•Pangeran Berkuda Hitam?

3K 303 11
                                    

..oOo..

My Princess
—Pangeran Berkuda Hitam?—
Written by LIANA2789

Genre: Fanfiction, romance, comedy
Pair: Sasusaku
Rate: Teen

.

.

.

Terlewat sudah dua hari Sasuke tidak masuk sekolah, membuat Sakura kembali merasa bosan di kelas. Mungkin karena terbiasa oleh gangguan lelaki itu. Sekarang tanpa sadar dirinya kerap kali menanti apa  aksi kurang ajar Sasuke.

Dia kembali menatap keluar jendela. Tepat pada gerbang sekolah yang terkunci. Berangan bahwa Sasuke akan memanjat gerbang sekolah dan masuk  ke kelas walau terlambat.

Disisi lain, Orochimaru menerangkan pelajaran, memberikan penjelasan, dan juga menuliskan rumus-rumus pelajaran dipermukaan papan tulis. Ketika dia menatap seluruh isi kelas, pandangannya terhenti pada satu murid yang terlihat acuh.

Haruno Sakura. Matanya berkilat tajam, menatap murid perempuan itu dengan tajam.

Satu hal yang masih belum diketahui Orochimaru, Sakura adalah gadis paling tidak peka.

Dia melangkah mendekat, berdiri disamping tempat duduk gadis berseragam itu. Semua teman-temannya mulai berkeringat dingin, berdoa agar Sakura segera sadar akan kehadiran Orochimaru disebelahnya.

Tapi sekali lagi, fakta menunjukkan bahwa Sakura adalah gadis yang tidak pernah peka.

Guru berambut hitam panjang itu membungkuk sedikit, mendekatkan bibirnya ke telinga Sakura yang tertutup helai rambut soft pink.

Ino menggigit bibirnya takut. Naruto menepuk jidatnya. Hinata menutup matanya dengan tangan. Dan Shikamaru si ketua kelas menyumpal telinganya acuh.

"Apa yang kau lihat, Haruno Sakura?" Bisik Orochimaru.

Sakura tersentak, mengetahui siapa yang tengah berbisik ditelinganya. Kepalanya spontan berbalik menoleh dan tanpa sengaja jidat Sakura terbentur oleh kepala gurunya.

Shit! Double shit!

Orochimaru terlihat tertunduk dengan sebelah tangan yang memegang kepalanya. Sakura meringis sakit dibagian tepi jidatnya.

Dia melihat Orochimaru yang menatapnya dengan tatapan tajam. Sangat tajam. Seolah dirinya adalah orang yang harus dibantai sekarang juga.

Tunggu, dibantai?

"Haruno Sakura! Berdiri didepan tiang bendera, hingga jam istirahat kedua!" Bentak Orochimaru yang tertutup kabut amarah.

Semua murid menguatkan gendang telinga mereka ketika mendengar bentakan keras itu. Kecuali Shikamaru, dia lebih dulu tahu bahwa Orochimaru akan berteriak.

"O-Orochi sensei, aku ti-tidak sengaja. Gomenasai!" Sakura membungkuk maaf.

Namun amarah telah menguasai Orochimaru sepenuhnya. Tangannya terulur, menunjuk pintu kelas dengan lurusnya. Sakura menghela nafas lelah.

Kedua kakinya berjalan gontai, mendekati pintu kelas. Dia melirik seisi kelas yang memberikan tatapan menguatkan.

Sesaat kemudian dia membuka pintu kelas, Sakura melihat adanya beberapa murid yang menatapnya ingin tahu. Diabaikan semua murid yang memandangnya berduka.

Ck! Ini menyebalkan!

Sesampai dilapangan depan, setelah dia tiba tepat didepan tiang bendera, dia mengangkat tangannya, hormat pada bendera dengan kepala menatap keatas.

My PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang