" silahkan datang lagi "
keluar dari sebuah toko, sion melihat inventorynya yang kini sudah dipenuhi uang dari dunia ini. itu karena sion menjual barang-barang yang tidak terpakai yang terkumpul di [inventory] selama masih berkeliling dunia. memang tidak semuanya dia jual. karena yang dia jual hanya 4 sampai 5 item saja karena pedagang tersebut tidak mampu lagi membeli barang lainya.
" jadi....siapa kau sebenarnya ? "
" entahlah. bagaimana menurutmu ? "
sambil mengangkat bahu, sion mulai berjalan pergi diikuti hina yang terus mengikutinya meskipun dengan wajah sebal. itu karena dia baru pertama kalinya mengenal seseorang yang selalu membuatnya penasaran sekaligus kesal.
setelah mengunjungi beberapa toko lain untuk membeli berbagai barang, sion akhirnya mulai menyadari bahwa hari sudah sore. lebih baik jika mencari penginapan lebih dulu dan pergi dari kota besok pagi.
tapi sebelum itu, sepertinya lebih baik jika mendaftar di guild petualang terlebih dahulu agar besok bisa langsung pergi.
setelah bertanya pada orang-orang yang lewat, akhirnya keduanya menemukan lokasi guild petualang.
gedung guildnya terlihat seperti bangunan biasa abad pertengahan eropa. hanya saja seperti yang sudah diduga, gedung guildnya terpasang semacam sihir pelindung agar gedungnya tidak mudah hancur saat terkena serangan.
sion pun masuk diikuti oleh hina yang mengikuti dibelakangnya. setelah masuk dan melihat sekeliling, seperti yang diharapkan dari sebuah guild petualang di dunia manapun tempat ini sangat ramai. apa lagi selain fasilitas utama guild sebagai penyalur sebuah misi untuk para petualang, ternyata ada juga restaurant dan bar di lantai ini yang dikelola oleh guild sendiri.
karena sion dan hina sudah mengganti pakaian yang mirip dengan orang-orang yang ada di dunia ini jadi keduanya tidak terlalu menarik perhatian.
melihat ke sebelah kiri dimana meja resepsionis berada, sion dan hina langsung menuju ke meja resepsionis dimana berdiri 3 orang wanita cantik disana.
" selamat datang di guild petualang. Ada yang bisa kubantu tuan ? "
Salah satu dari 3 wanita cantik resepsionis bertanya pada sion saat sion baru saja sampai.
Sion merasa aneh. Baik dunia manapun yang dia kunjungi baik guild petualang ataupun toko-toko mapan entah kenapa kebanyakan resepsionis adalah seorang wanita cantik.
" kami mau mendaftar guild "
" baiklah. Silahkan isi data diri anda disini "
Resepsionis itu menyerahkan sebuah kertas berisi beberapa pertanyaan. Salah satu yg membuat sion tertarik adalah pertanyaan tentang skill apa yang dimilikinya.
Itu karena selama menjelajah di berbagai dunia, baru kali ini ada guild petualang yang menanyakan tentang skill apa yang bisa dia gunakan.
Biasanya, jika seseorang mendaftar guild hanya ditanyakan identitas biasa seperti nama dan umur lalu diberikan kartu identitas guild.
Namun guild di dunia ini sepertinya memiliki sistem yang berbeda.
Sion mengisi pertanyaan tentang skill dengan swordsmaster dan beberapa skill milik swordsman tingkat rendah seperti slash.
Setelah menyerahkan kertas pendaftaran kembali, resepsionis pun mulai menjelaskan tentang guild dan sistemnya.
Jika biasanya guild memiliki sistem rangking, maka guild di dunia ini berbeda karena menggunakan sistem point.
Point guild pun bisa ditukarkan di toko yang berafiliasi dengan guild untuk membeli berbagai macam item ataupun equipment.
Meskipun point guild sudah ditukarkan, total akumulasi point akan tetap karena ini penting untuk melihat perkiraan misi yang sudah dijalankan oleh seorang petualang.
Di kartu identitas guild pun akan ada poin yang dimiliki dan total poin.
Selain itu, petualang bebas memilih misi apa yang ingin mereka jalankan akan tetapi harus menyerahkan lebih dulu kertas misi dan penjelasanya ke resepsionis untuk persetujuan guild.
Jika guild tidak menyetujui petualang menjalankan misi tersebut, maka petualang harus mencari misi lain.
Misi pun memiliki poin guild minimal sebagai persyaratan untuk menjalankanya.
Itu karena jika misi berbahaya dijalankan oleh orang yang lemah dan tidak berpengalaman maka misi kemungkinan akan gagal dan petualang akan mati. Itu adalah kerugian bagi guild.
Total point guild juga dapat menunjukkan pengalaman yang sudah dijalani seorang petualang.
Selain itu, membunuh seekor monster juga akan mendapatkan point guild jika kau menyerahkan bagian tertentu dari monster tersebut.
Sion tidak peduli dengan sistem guild atau dunia ini. Karena baginya lebih penting mendapatkan kartu identitas daripada yang lainya. Itu karena akan lebih nyaman baginya untuk memasuki sebuah kota jika memiliki kartu identitas.
Setelah sion dan hina selesai mendaftar, keduanya langsung keluar dari gedung guild untuk mencari penginapan.
Di malam hari saat hendak tidur, sion terkejut merasakan beberapa kehadiran yang mendekat. Meskipun begitu dia tahu bahwa cepat atau lambat sang raja akan mengirimkan pembunuh untuk membunuh mereka.
Hanya saja dia tidak berharap bahwa meskipun belum keluar dari kota, pembunuh sudah mulai bergerak.
Dan inipun menjadi kesempatan yang langka untuk melihat bagaimana hina akan merespon kejdaian ini. Selain itu, ini akan memberitahu hina bahwa dunia ini berbeda dengan dunianya yang ada di bumi.
Sion pun hanya berpura-tidur dan ingin melihat bagaimana terampilnya pembunuh di dunia ini.
Sion tidak percaya sedikitpun bahwa sang raja akan mengirimkan pembunuh kelas rendah. Bagaimanapun dia adalah seorang raja. Pembunuh yang dimiliki seorang raja pastilah lebih terampil daripada pembunuh biasa.
Dan karena sion baru saja tiba di dunia ini, dia pun penasaran dengan skill apa saja yang digunakan oleh pembunuh yang ada di dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Traveler
Fantasíadunia paralel, dimana hanya ada beberapa eksistensi yang bisa menyebranginya dengan berbagai metode yang mereka miliki. salah satunya adalah sion. seorang penjelajah dunia yang sudah berkelana di berbagai dunia dengan metode transporter. karena penj...