Malam perlahan mulai larut. Meskipun begitu awal kehidupan malam baru saja dimulai. Kehidupan bagi para pembunuh, monster, dan ras malam lainya seperti vampir.
Di kegelapan, beberapa sosok serba hitam terlihat bergerak dengan sangat cepat. Tubuh mereka dibalut dengan baju seragam warna hitam yang khas bagi seorang pembunuh.
Meskipun kecepatan mereka cepat, tidak ada jejak ataupun suara yang mereka buat. Itu karena jika dilihat baik-baik, tubuh mereka seperti hantu yang agak tembus pandang.
Tidak ada jejak kaki ataupun suara nafas yang bisa didengar oleh kelima orang tersebut. Meskipun penjaga malam dilewati oleh mereka, penjaga itu tidak merasakan apa-apa selain angin yang berhembus yang dikira angin malam.
Setelah berhenti di sekitar penginapan, kelimanya berhenti bergerak dan mengawasi dalam diam. Sang pemimpin yang ada di depan memberi isyarat dengan tanganya membuat salah satu dari empat orang dibelakanngnya mendekat disampingnya dan memejamkan mata.
Begitu matanya kembali dibuka, itu adalah mata yang berbeda dari mata yang dimilikinya sebelumnya. Jika sebelumnya adalah mata manusia normal dengan mata berwarna hitam, maka sekarang berubah menjadi agak keunguan.
Sion yang sedang berpura-pura tidur begitu merasakan beberapa orang mendekat langsung mengaktifkan dua skill yaitu [map] dan [god eye]nya karena jika kedua skill tersebut digabungkan,maka akan membuat sebuah map 3 dimensi yang bisa melihat semua hal yang ada disekitarnya.
Sion sedikit terkejut dengan skill yang mereka miliki. Itu karena dia belum pernah mendengar atau melihat skill yang bisa membuat tubuh seseorang tembus pandang. Dan jika dipikirkan baik-baik malah akan membuat itu mustahil dilakukan karena mana yang ada di alam semesta tidak akan bisa melakukan hal seperti itu.
Dan yang membuat sion tertarik adalah skill mata yang dimiliki oleh salah satu pembunuh itu. Itu karena orang yang memiliki skill yang berhubungan dengan mata biasanya sangatlah langka.
Sion pun mendapatkan skill [god eye] saat dia pertama kalinya dipanggil oleh dewi cahaya karena berhasil menyelamatkan gereja cahaya dari kehancuran di dunia tempat kelahuranya.
Dan setelah melihat mata agak keunguan itu, sion menjadi tertarik dengan skill apa itu.
Karena kamar sion dan hina berbeda, kelima pembunuh itu pun membagi timnya menjadi 2. 3 orang ke kamar sion dan lainya ke kamar hina.
Yang ke kamar sion adalah si pemimpin, pembunuh dengan skill mata ungu, dan pembunuh lainya yang sepertinya pria dengan tubuh agak kurus.
Ketika mereka mulai mendekati dinding luar penginapan, sion dikejutkan lagi oleh mereka karena mereka bisa menembus dinding.
Ya. Mereka menembus dinding seperti hantu !
Sion awalnya berfikir bahwa tubuh tembus pandang mereka hanya seperti skill kamuflase yang membuat orang lain tidak bisa melihat mereka dengan cara biasa. Namun selain tembus paandang, mereka juga bisa menembus benda.
Selama perjalanan sion di berbagai dunia, dia tidak pernah melihat sesuatu seperti itu. Pada umumnya pembunuh di berbagai dunia memang meliki skill unik mereka sendiri seperti menyatu dengan kegelapan, menjadi asap, menyatu dengan lingkungan seperti bunglon, ataupun menyatu dengan bayangan benda lain.
Tapi di antara semuanya tidak ada yang bisa menembus benda lain layaknya hantu. Itu karena jika sebuah benda mendekati benda lain, secata logika maka akan terjadi tabrakan. Bukan menembus benda lainya seperti hantu.
Apakah selain tembus pandang, skill itu juga membuat tubuh si pengguna menjadi seperti hantu sungguhan yang bisa menembus benda ?
Tapi bagaimana bisa skill yang unik seperti itu dimiliki oleh beberapa orang sekaligus ? Bukankah itu tidak mungkin ? Ataukah karena sebuah item atau equipment khusus ?
Lalu sion mulai melihat pakaian dan semua yang dikenakan ke tiga pembunuh yang sudah ada di dalam kamarnya.
Ketiganya memakai baju dan celana yang berbeda meskipun berwarna sama yaitu hitam. Sepatu mereka pun berbeda.
Melihat ke arah jari mereka, sion menemukan bahwa ketiganya memakai cincin yang sama. Selain cincin, tidak ada yang sama lagi yang dipakai oleh ketiganya.
Sion mulai curiga apakah mereka menjadi tembus pandang karena skill yang terdapat di cincin mereka ?
Pemimpin pembunuh sepertinya tidak mau sion untuk terus mengamati mereka karena dia sudah mengeluarkan belati dan langsung melompat ke tempat tidur dimana sion sedang berbaring.
Jlebb
Belati itupun menembus dada sion yang diikuti oleh darah yang keluar dari tubuhnya.
Meskipun merasa sakit, sion bisa menanggungnya karena sakitnya bahkan tidak sepersepuluh dari rasa sakit akibat dia berpindah dunia.
Meskipun tau bahwa belayi itu memiliki racun, sion tidak khawatir sama sekali karena HP yang dia miliki sangat banyak dan racun itu yidak akan mampu membunuh sion meskipun sudah seminggu berlalu.
Belum lagi hp regenya yang cukup besar yang mampu menyaingi racun terkuat sekalipun.
Pemimpin pembunuh sedikit merasa aneh karena sion bahkan tidak bangun setelah ditusuk. Dari pengalamanya selama menjadi pembunuh, jika orang yang sedang tidur dadanya ditusuk maka akan secara reflek bangun karena rasa sakit yang tiba-tiba.
Tapi targetnya sekarang bahkan masih tidur nyenyak seolah tidak ada yang terjadi. Setelah memikirkan sesuatu, wajahnya berubah pucat.
" mundur !! Cepat lari !!! "
Setelah berteriak, dia langsung melompat mundur sambil menembus tembok di belakangnya hingga akhirnya berdiri di luar penginapan lagi sambil bersiap dengan belati di tanganya.
Dua bawahanya pun langsung mengikuti gerakan pemimpin pembunuh setelah mendengarnya berteriak keras dan berdiri di sampingnya.
Sion sedikit memuji pemimpin pembunuh itu karena sepertinya sedikit cerdas. Setelah merasa bahwa sion berbahaya, dia langsung mundur meskipun tidak tahu bahwa sion benar-benar berbahaya atau tidak.
Instingnya untuk bertahan hiduplah yang membuatnya memutuskan dengan cepat mundur.
Sion yang perlahan bangun dari pura-pura tidurnya dan dengan cepat menghilang dari tempatnya menggunakan skill [teleport]. Itu adalah sebuah skill yang mampu menmindahkan sebuah benda ke arah yang dituju secara instan. Namun tidak bisa secara sembarangan dipakai karena perlu persiapan terlebih dahulu.
Pengguna skill harus menandai terlebih dahulu tujuan skill agar bisa berfungsi. Memang agak merepotkan jika untuk mengirim sebuah barang ke orang lain yang jauh, kita harus berkunjung terlebih dahulu pada orang tersebut dan menandai sesuatu di sekitar tempatnya agar bisa mengirimkanya dari rumah kita.
Cara membuat tanda pun agak merepotkan karena kita harus membuat bagian tubuh kita ke area yang akan ditandai. Bagian tubuh itu baik rambut, darah, ataupun potongan kuku pemilik skill tersebut.
Tapi bayangkan jika digunakan di sebuah perttarungan, skill itu bisa menandai musuh atau tempat di sekitar area pertarungan kita yang akan membuat kita bisa bebas bergerak taanpa batasan untuk menyerang ataupu menghindar.
Sion sudah menandai belati pemimpin pembunuh itu dengan darahnya sendiri sehingga dia pun bisa langsung muncul di depan si pemimpin pembunuh yang langsung membuatnya terkejut dan melompat mundur diikuti bawahanya hingga menciptakan jarak 2 meter darinya.
" yo paman, kenapa kau sepertinya takut ? Aku bukan hantu. Dan bukankah hantu disini adalah kau ? "
Sion merujuk hantu karena tubuh mereka yang masih transparan seperti hantu.
Mendengar apa yang dikatakan sion, ketiganya hanya diam sambil memandangnya dengan waspada. Itu karena meskipun ada luka tusukan belati di dadanya dan darah merembes keluar hingga pakaianya, dia sepertinya sangat santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Traveler
Fantasydunia paralel, dimana hanya ada beberapa eksistensi yang bisa menyebranginya dengan berbagai metode yang mereka miliki. salah satunya adalah sion. seorang penjelajah dunia yang sudah berkelana di berbagai dunia dengan metode transporter. karena penj...