Bab 10

801 52 0
                                    

                               Memaafkan itu sederhana , tapi meminta maaflah yang susah



y/n dan beomgyu segera dibawak ke ruang UGD , disana dokter memeriksa mereka . setelah itu dia melihat hasil , semuanya bagus kecuali satu penyakit yang didalam tubuh y/n , dokter ingin memberi tahu namun ia mengurungkan niatnya, ia tampak kasihan kepada mereka . mungkin kedua pasiennya melakukan camping dan gadis ini nampak kelelahan .

setelah itu dokter membawa pasien keruangan rawat inap , di dalam ruangan mereka tampak sunyi tak ada yang berbicara sampai y/n tiba tiba menggerakkan jarinya di tangan yang di infus dan perlahan membuka mata.

Jimin dan daniel segera memanggil dokter , setelah itu dokter masuk dan memeriksa y/n . kali ini y/n ingin berbicara dengan dokter , dokterpun menyuruh mereka keluar setelah itu y/n berbicara "dokter tolong rahasiaka penyakitku , aku tidak mau mereka tau dok " setelah menjelaskan dokter bertanya "apa keluargamu tau tentang penyakitmu ?" y/n menggeleng "dokter tolong mengerti ini juga demi kebaikan mereka " dokterpun mengangguk setuju

Dokterpun keluar ,jimin daniel dan yona kembali masuk. Yona menghampiriku dan memelukku menangis dibahuku, "y/n hiks aku sangayt khawatir denganmu pabbo ya.." , tiba tiba jendela terbuka karena anggin dan cahaya mulai masuk menyinari wajah y/n ,tanpa aba aba y/n tersenyum sangat manis , jimin dan daniel melihat y/n tersenyum ikut tersenyum tanpa sepengetahuan mereka

"apa kau tau disana ternyata sangat dingin, aku ingin balik kesana " kataku membuat yona marah " yak kau , aku tidak akan membiarkanmu pergi y/n " setelah itu mereka tertawa bersama

Melihat itu jimin mengurung niatnya untuk bilang kejin bahwa y/n berada dirumah sakit , ia berfikir bagaimana aku bisa menyakiti y/n tanpa alasan , sedangkan gadis itu selalu saja bersabar dengan sikap kami, aku mulai mendekat ke y/n "maafkan aku " hanya itu kata kata yang keluar dimulut jimin, kini y/n juga tersenyum ke y/n.

Jujur didalam diri y/n dia tidak memiliki dendam apapun kepada tujuh abangnya, namun ia selalu kesal dengan sikap mereka . y/n dapat menilai sifat sifat mereka satu persatu , ia hanya membenci ibu jisoo kerena ia tau pasti ada sesuatu yang telah ia lakukan

skipp

diruangan sebelah beomgyu baru sadar , soobin segera memanggil suster iapun diperiksa .namun setelah sadar byang pertama di tanyakan beomgyu adalah "dimana y/n ?" suster mendengar itu langsung memberi tahu beomgyu " pasien yang bernaman yn sedang di ruangan sebelah " setelah itu beomgyu oinggin menghampiri y/n namun dicegah oleh soobin , "apa y/n baik baik saja ?" tanya beomgyu dengan nada khawatir , "dia sudah sadar , sekarang dia sudah membaik " setelah memeriksa beomgyu suster langsung pamit keluar .

soobin mendekati beomgyu dan duduk ditempat tidur pasien "lo menyukai y/n ya beom? " tanya soobin , mendengar perkataan itu beomgyu cukup terkejut , sebenarnya ia bingung apa yang ia rasakan sekarang dengan menatap jendela beomgyu ngomong ke soobin

" aku tidak tau dengan perasaanku tapi aku memiliki tekad untuk selalu melindungi y/n " mendengar itu soobi menatap beomgyu , "mungkin kau belum menyadari kalau ada rasa suka didirimu kepada y/n " setelah itu beomgu membiarkan angin yang datang dari jendela mengenai wajahnya .

Kini y/n membujuk yona untuk membawa daniel kekantin rumah sakit , yonapun setuju karena alasan y/n untuk ngomong sebentar kepada y/n , setelah yona dan daniel keluar y/n ngomong kejimin .

"apa yang ingin kau bilang " tanya y/n ke jimin dengan dingin, melihat itu jimin merasa bersala "maafkan aku atas perilaku yang ku buat selama ini, aku tidak bermaksud ingin menyakitimu "mendengar itu y/n tau kalau jimin tulus meminta maaf , " aku tidak memiliki dendam dengan kalian" mendengar itu jimin sedikit terkejut , bagaimana y/n tidak memiliki dendam sedangkan kami selalu menyakitinya

the biggest regret penyesalan terbesar -bts-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang