Hayy author up nihh , siapa yang nunggu cerita ini?
Sebelum itu author mengingatkan jang lupa tekan bintang yaa🌟🌟
Jangan segan segan buat comen atau saranSelamat membaca ~
Jimin pov
Apa yang terjadi dengannya bagaimana ini? Apa aku harus menghubungi hyung ? Aku tidak tahu orang tuanya ataupun kerabatnya
Aku harus menghubungi suga hyung
'Tutt.. Tutt.. Nomor yang anda tuju sedang sibuk'
Ck.. Pasti suga hyung sedang tidur sekarang, jam segini jin hyung sudah selesai belum ya kerjanya? Aku akan menghubunginya
'Tutt.. Tut... Halo hyung tolong kerumah sakit dekat kantor ya sekarang'
'Tapi kau kenapa jimm tut.. Tut'
Aku langsung mengakhir panggilan kerena hyung pemalas itu tidak akan datang jika aku menyuruhnya biar saja dia khawatir pikirku
Aku menunggu dokter keluar dari ruangannya
"Dok apa dia baik baik saja?" tanyaku
"dia baik-baik saja dia hanya kelelahan saja makanya dia pingsan" kata dokter baekhyun
Akupun menghelakan nafas "syukurlah""kalau boleh tau kau siapanya dia?"
"aku sunbaenimnya dikampus" kata jujur
"yaudah kalau begitu aku permisi dulu masih banyak pasien yang harus kutangani"
"khamsahamnida" kataku sambil membungkuk sedikitAku segera masuk dan menemui vanessha
Jimin pov end ~
Baekhyun pov
" Tut~ tut~ halo nyonya "
" ada apa baekhyun? Apa ada sesuatu yang terjadi dengan vanessha? "
"vanessha tadi pingsan dan dia dibawa kemari " kataku
"apakah dia sekarang baik baik saja? " tanya nyonya
"dia sudah baik baik saja, tapi nyonya tadi yang membawa vaneesha kakak tirinya jimin"
"benarkah?? Apa dia mengetahui bahwa vanessha adiknya? ""sepertinya tidak"
"syukurlah kau harus mengawasi vanessha jangan sampai identitas aslinya terbongkar, seminggu lagi aku akan kembali kekorea aku tutup dulu aku sebentar lagi ada rapat"
"baik nyonya"Takkan ku biarkan kau menderita lagi y/n
Baekhyung pov end
Seokjin kini berjalan menuju rumah sakit yang dekat dengan kantornya
Setelah sampai dia langsung berlari kedalam rumah sakitDidekat meja informasi dia berdiri seokjin segera menghampirinya
"yakk pabbo ya apa yang terjadi? "
"Mian hyung aku tidak bawak duit tolong bayar tagihan ini" kata jimin sambil memberi beberapa lembar kertas
"siapa yang sakit? Bukannya kau baik baik saja " tanya seokjin
"anu hyung nanti aku jelaskan"
"arraso aku bayar dulu ini"Selesai pembayaran rumah sakit jimin membawa seokjin kesebuah kamar ruang inap
"anuu hyung adik kelasku tadi pingsan aku panik jadi aku membawanya kemari tapi aku lupa membawa dompetku"
"aishh pabbo kau ini aku sudah membatalkan meeting pentingku gara gara dirimu"
"mian hyung aku tidak akan mengulanginya lagi "
Kami berduapun masuk ruangan itu
Seokjin sempat terdiam melihat seorang gadis yang terbaring lemas dengan menggunakan selang infusBahkan seokjin sempat menetaskan air matanya
"hyung kau kenapa?" tanya jimin khawatir
"y/n" kata jin sambil menatap lurus kedepanJiminpun menguncang jin yamg masih belum sadar mungkin? Jinpun sadar dari lamunanya
"jimin dia siapa? Kenapa aku teringat y/n ketika aku melihatnya"
"hyung dia duduk dulu sini aku akan menjelaskannya"
Jiminpun menjelaskan kepada jin yang terjadi ketika vanessha datang untuk mendaftar difakultas yang sama dengannya suga hyung bahkan jungkook
"kamipun awalnya mengira dia adalah y/n. Hyung aku merindukan y/n" kata jimin
"aku juga jimin bahkan sangat""Akhh... Dimana aku? " vaneesha
Jin dan jimin segera menghampiri tempat tidur pasien itu
"kau sudah sadar vanessha?" tanya jimin dibalas anggukan oleh vanessha
Kemudian vanessha melihat kearah pria berjas yang ada disebelah jimin , vanessha menatapnya
Tiba" kepalanya begitu sakit dia seperti mendengar suara suara yang belum pernah dia dengar sebelumnya
"aw... Ssh..sakit"
"tunggu dulu aku akan memanggilkan dokter" kata jimin sambil berlari keluar
Jin yang merasa ada yang anehpun masih memerhatukan vanessha
Tak lama dokter baekhyunpun datang jimin dan jin dipersilakan untuk menunggu diluar
Tbc
Bersambung~
Next ni?
Jangan lupa tekan bintangnya ya!! Gw maksa apa lu 😝 wkwkw
KAMU SEDANG MEMBACA
the biggest regret penyesalan terbesar -bts-
Fanfictionseorang gadis yang baik dan ceria mempunyai keluarga yang harmonis namun ketika saat eommanya sudah tidak ada appanya menikah lagi dengan janda dan memiliki 7 orang anak laki laki namun semenjak itu kehidupannya berubah menjadi suram jangan lupa sin...