season 2 part 8

495 44 3
                                    

Hayy author up nihh , siapa yang nunggu cerita ini?

Sebelum itu author mengingatkan jang lupa tekan bintang yaa🌟🌟
Jangan segan segan buat comen atau saran

Guys author gak semangat buat cerita kalau kalian hanya menjadi pembaca saja,  setidaknya nilailah karya seseorang karena penilaian itu bisa membuat kita menjadi lebih baik lagi

Kalau menurut kalian cerita ini bagus aku pengen buat jadi novel kalau kurang aku bakal taruh disini aja

Guys tolong yaa jangan lupa tekan bintangnya karena menekan bintang dibawah cerita gak bayar kok

Tapi kasian para author udah capek buat mikir dan mengetik cerita kami
Setidaknya kita juga dapat saling menguntungkan kalian dapat cerita kami dapat bintang

Sekali lagi makasi ya yang sudah menekan bintangnya 🌟🌟🌟

Maf author jadi curhat :)


🐰 Silahkan dibaca 🐰

'wanita itu mirip sekali dengan dia'

-------------*---------------*--------------*------------

Aku membuka pintu perlahan, mereka semua menatapku

"anuu..  Maaf seonsaengnim aku terlambat" kataku lalu menunduk

"baiklah kau boleh ketempat dudukmu jangan mengulainya lagi aku tidak suka ada mahasiswa yang tidak tepat waktu"

"khamsahamnida" lalu aku segera duduk sebangku yang kosong

-Skipp-

Kekuar kelas aku berjalan menuju kamar mandi untuk buang air kecil

Namun setelah aku selesai ada beberapa mahasiswa yang masuk dan mereka menbicarakanku

"kau lihat cewek yang tadi dia sudah berani terlambat duharu ke2"

"iya..  Apa kau tau kemarin semoat heboh karena jimin sunbaenim meminum soju yang diberikan kepadanya , kudengar dia tidaj bisa minum "

"iya dia juga caper dengan sunbaenim yang lainnya apa lagi jungkook dan suga sunbaenim "

"iya... Dia sih tidak cocok dekat dengan sunbaenim level meraka jauh beda "

"apa kau tau aku sering melihat dia datang dan pulang dengan pergi naik bis"

"jinjja??  Hahahaha tentu saja dia tidak cocok dengan para sunbaenim kajja kita pergi kita harus Shoping "

Mendengar perkataan mereka memang sakit untuk ditahan,  aku tidak tahu lagi bagaimana aku harus kuat menjalani di kehidupan ku yang baru ini

Rasanya aju ingin menangisi kehidupanku, setelah keluar kamar mandi aku berjalan menunduk sambil membawa berkas" yang belum ku selesaikan

Bruk...

Aku menabrak seseorang lagi dan berkas"ku jatuh dan berserakan dia mengutip dan menolongku untuk berdiri

Rasanya aku ingin menangis sekarang kenapa jantungku berdetak secepat ini??

Deg deg deg deg deg

"Kita berjumpa lagi kau tadi pagi yg menbrakku juga kan?? " tanyanya namun aku segera mengabil berkas yang ada di tanganya dan pergi

"dia aneh" kata peria tersebut

Aku terus berjalan tanpa melihat lurus aku terus menunduk dan menangis

Akupun sampai dibawah pohon didekat taman, kemudian aku duduk

"hiks..  Ini sakit" kataku sambil memukul mukul dadaku dengan tangan kanan ,Aku terus menangis menahan sakitnya

Bagaimana ini obatku?  dimanaku taruh ? -pikirku. Sambil mencari cari didalam tasku

Kemudia aku sedikit mengingatnya
Aku tadi sempat terjatuh apa jangan jangan obatnya juga terjatuh bagaimana ini?  Pikirku

Tolong siapa saja tolong hiks

Jimin pov

Hari ini cukup melelahkan , pikiranku agak sedikit penat aku akan ketaman untuk mendinginkan pikiranku agar bisa membuat lirik yang bagus

Agar suga hyung tidak memarahinku lagi

Sesampai ditaman aku memilih untuk duduk dibawah pohon dimana tempat yang sering ku duduki

Namun aku melihat seorang wanita dia sedang menangis? Pikirku
Aku segera mendekat untuk melihatnya

"vanessha? Ada apa denganmu? "
Kataku sambil memegang bahunya
Dia menangis sambil memukul mukul dadanya.

"bertahanlah sebentar aku akan membawamu kerumah sakit"

Tiba tiba aku merasakan tubuhnya melemah kemudian dia kehilangan kesadaran

segera aku menelpon jhope hyung karena dia sedang berada dirumah sakit karena dia seorang dokter disana

"hyung aku akan kerumah sakit,  kau jangan pergi kemana mana! "

"kenapa apa

Tut...  Aku segera mematikannya karena aku tau pasti hyung akan bertanya panjang lebar

Setelah itu aku segera membawnya kerumah sakit

Jimin pov end

Vanessha pov

Samar samar aku mendengar suara seseorang yakni namja

"vanessha?? Ada apa denganmu? "

Jujur aku tak sanggup lagi sekarang

"bertahanlah sebentar "

Kata kata itu yanh terakhir kudengar setelah itu semua menjadi gelap dan hening

-Vanessha pov end-

Tbc




the biggest regret penyesalan terbesar -bts-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang