MLIB : I Miss You..

678 95 19
                                    

Mobil berwarna hitam terparkir didepan kafe yang baru saja dibuka.

" yuju.. Aku kerja dulu " ucap eunha sambil melepas sabuk pengaman.

Yuju melihat eunha lalu tersenyum seraya mengangguk. Eunha yang terlihat buru-buru langsung membuka pintu dan hendak keluar dari mobil. Tetapi yuju langsung menahan tangannya.

Eunha menatap mata yuju sejenak,

" kelihatannya kamu sangat buru-buru, sampai lupa pamit? " tanya yuju.

Menyadari kesalahannya, eunha langsung mengeluarkan cengiran khasnya. Lalu duduk kembali kedalam mobil dan..

*chup*

Eunha mengecup bibir yuju sekilas. Lalu tersenyum, yuju pun begitu.

" aku pamit, yuju-yah " ucap eunha sambil bergegas keluar dari mobil.

Eunha bergerak begitu cepat, yuju hendak mengatakan sesuatu pada eunha akhirnya mengurungkan niat, ia hanya bisa menggelengkan kepala sambil tersenyum melihat eunha.

.
.
.
.
.

Pekerjaan hari ini cukup melelahkan dan tidak ada masalah apapun, semuanya lancar. Hanya saja, hari ini sepertinya eunha sangat mudah merasa haus dan panas, tubuhnya terus mengeluarkan keringat.

" eunha-ssi, apa kamu baik-baik saja? Apa sedang tidak sakit? " tanya pekerja lain.

" ahh.. Sepertinya hari ini aku sedang tidak sakit, tapi entah kenapa rasanya hari ini sangat panas dan haus " ucap eunha.

" apa eonni tidak merasa panas? Haus? " sambung eunha.

Pekerja yang lain menggelengkan kepalanya.

" cuaca hari ini dingin, eunha-ssi. Bagaimana bisa hanya kamu yang merasa panas dan mudah haus " celetuk salah satu dari mereka.

Eunha berpikir sejenak.

' ini memang aneh... ' ucap eunha dalam hati.

------------------------------

" eunha-ssi, aku duluan " ucap pekerja lain yang pulang duluan.

" eunha-ssi, yuju belum juga menjemput mu? "

Eunha melirik kearah orang itu. Mingyu. Dia salah satu pelayan baru di kafe.

" belum, sepertinya sebentar lagi " ucap eunha.

" sudah mencoba menelfonnya? " tanya mingyu.

Eunha hanya menggelengkan kepalanya.

" hubungi dia, aku akan menunggu dan mengantar mu kalau dia tidak datang " ucap mingyu.

" tidak, aku bisa pulang sendiri kalau yuju tidak menjemput. Aku tidak mau merepotkan "

" tidak, tidak, itu tidak merepotkan sama sekali "

Tanpa pikir panjang, eunha langsung mengambil ponsel nya dan menelfon yuju.

Nomor nya tidak aktif.

Eunha mencoba menelfonnya sekali lagi, dan hasilnya sama. Ia melihat ada pesan masuk, dan salah satunya dari yuju.

' jangan kemana-mana sebelum aku menjemput mu '

Setelah membaca pesan itu, eunha langsung melihat kearah mingyu.

" aku akan menunggu yuju, sepertinya memang baterai ponsel nya habis.. "

" tapi dia sudah mengirim pesan sebelumnya, kalau dia akan menjemput ku " ucap eunha.

Mingyu mengangguk paham. Dia langsung naik keatas motor dan memakai helm.

" kalau begitu, hati-hati. Aku duluan " ucap mingyu dengan nada sedikit terlihat kesal.

.
.
.
.
.

" maaf, aku harus menjemput mu dengan cara seperti tadi " ucap yuju.

Sekarang mereka berdua berada di rumah yuju.

" itu sangat membuat ku terkejut, dan aku masih trauma.. " ucap eunha marah namun nadanya sangat pelan.

" aku tahu itu, dan aku minta maaf. Posisi ku malam ini benar-benar tidak aman, aku bertemu bangsa vampire lain hari ini. Aku tidak tahu apa maksudnya datang ke dunia manusia, tapi Ratu Yongsun meminta ku berhati-hati " jelas yuju.

Eunha hanya diam dan menundukan kepalanya. Yuju menjemputnya dengan mengirimkan kelelawar kelelawar itu untuk membawa eunha kerumah nya.

Itu masih membuat eunha trauma dengan kejadian 1 tahun yang lalu, dimana dia dibawa kedunia yang asing dan dimana ia harus melihat orang yang sangat ia cinta dan sayangi meninggalkannya.

Yuju sadar kalau caranya salah, ia langsung duduk disamping eunha lalu memeluknya dengan erat.

" maafkan aku.. " ucap yuju.

" aku ingin pulang, " ucap eunha.

" baiklah, aku antar pulang "

-------------------------------

" Eunha! Kemari! " teriakan seseorang membuatnya mengalihkan pandangan kearah orang tersebut.

" sojung.. "

" ya! Kenapa kamu diam? Cepat kemari "

tangan sojung mengisyaratkan pada eunha untuk mendekat kearahnya.

" kemarilah, apa kamu tidak merindukan ku? " ucap sojung sekali lagi lalu tersenyum.

Mendengar itu dan melihat senyum sojung membuat eunha langsung berlari sambil menangis. Dia sangat merindukannya. Sangat. Amat. Merindukannya.

Eunha memeluk sojung, namun saat dia mengatakan kalau dia sangat merindukan sojung. Sojung menghilang dan eunha tersadar dari mimpinya.

' kenapa harus sesulit ini aku melupakan mu '

----------------------------------
Haloooo... ^^

Gimana gimana? Wkwk

Jangan lupa tinggalin jejak dikomen, kangen komen komen kalian.. Wkwk

See you~~

My Love Is BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang