(7) Karma ??

413 27 3
                                    

Vote dari kalian menambah semangat untuk terus melanjutkan cerita ini 😊
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Klik ⭐ di pojok kiri bawah
.
.
.
.
.
.
.

____________________________________________

"Loh bapak sudah sembuh "

" Oh Rea , makasih udah jagain Kenzie sama bawa Dhafi kesini "

Aku tidak mengerti ucapnya bukanya tadi wajahnya merah merah , kok ini udah ganteng  lagi sih .... Eh .

" Heyy... " Ucapnya sambil menggerakkan tangannya di depan wajahku.

" Kok cepet banget sembuhnya ?" Tanyaku

" Oh.. kamu belum tau ya" ucapnya sambil tersenyum .

Dia membuka pintu ruang inap dengan lebar dan tampaklah seseorang yang sedang berbaring sambil memainkan ponselnya.

" Loh... Itu siapa ? Kok pak Dhafa ada dua "

" Ayo masuk , biar saya jelaskan " aku pun mengikuti langkahnya sampai ke depan ranjang inap.

" Lo belum jelasin ya ?" Tanya orang disampingku kepada seseorang yang masih sibuk bermain ponsel , sebenarnya yang mana sih suaminya mbak Rea .

" Tanpa dijelasin harusnya dia tau perbedaannya " Ucapnya tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya.

Mendengar jawabannya aku sepertinya tau bahwa orang yang berdiri di sampingku adalah pak Dhafa yang asli .

" Jadi Re kenalin dia kembaran saya Dhafi Ervino , dan saya Dhafa Ervano "

Sudah ku duga , pak Dhafa memiliki sifat yang ramah , dan lumayan care , sedangkan kembarannya yang namanya Dhafi itu orangnya sombong , ngatur , sengak lagi .

Cklek....

" Oh.. kamu disini , aku cariin ke ruang kamu nggak ada " ucap mbak Keyra sambil berjalan kearah pak Dhafa.

" Tadi dokter Randy ngabarin katanya Dhafi di rawat , ya udah aku kesini "

" Dhafi kamu nggak papa kan ?" Tanya Mbak Keyra .

" Hmm.." ucap pak Dhafi malas .

Aku mencium bau bau ketidak akuran antara mereka bertiga ,  masalahnya tatapan mbak Keyra itu , kayak khawatir gitu ...

" Tante Rea mana jajan Ken "  Ken berlari menghampiri ku .

" Oh ini Ken " aku menyerahkan makanan yang kubawa kepada Ken .

" Re makasih ya , kasih tau aja total apa aja yang dimakan Kenzie di toko kamu , sama yang kamu belikan biar saya ganti " ucap pak Dhafa

" Nggak usah pak , tadi pak Dhafi udah ngasih uang lebih dari cukup, bahkan kebanyakan buat ganti itu semua " bayangkan setelah selesai diperiksa dokter , pak Dhafi mengambil uang merah merah sepuluh lembar dari dompetnya dan menyerahkan kepadaku , katanya sebagai uang terimakasih .

Sebagai anak Sholehah aku tidak boleh menolak rezeki :)

" Oh Dhafi udah ...-

Cklek...

" Maaf ganggu guys , gue cuma mau nganterin kunci "

Dhafi yang mendengar itu pun menoleh ," Masuk aja Dra  " ucap Dhafi kepada Andra - sahabat Dhafi

" Lo kena alergi lagi Fi " ucap Andra sambil meletakkan kunci mobil Dhafi di nakas .

" Lo liat sendiri lah , thanks ya udah mau ngambilin mobil gue "

DONATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang