Part XXVII

2.2K 233 37
                                    

Jam alarm milik Chaeyoung berdering tepat jam 06.00 pagi. Sang pemilik langsung terbangun dan berlari begitu saja menuju kamar mandi. Ia tak peduli kasurnya yang masih begitu berantakan. Sepertinya semalam ia sulit tidur kemudian ia mencari posisi tidur senyaman mungkin hingga berputar-putar diatas kasurnya dan lihat saja kasur itu bahkan tak berbentuk lagi.

 Sepertinya semalam ia sulit tidur kemudian ia mencari posisi tidur senyaman mungkin hingga berputar-putar diatas kasurnya dan lihat saja kasur itu bahkan tak berbentuk lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Astaga aku benar-benar payah.. aku bisa ketinggalan kereta.” Chaeyoung mengomeli dirinya sendiri karena nyatanya ia salah menyeting jam alarmnya yang harusnya berdering jam 05.00 pagi.

Tokk tokkk tokkk..
Pintu kontrakan Chaeyoung diketuk. Pagi-pagi ia sudah harus menerima tamu? Tidak bisa dipercaya. Ia mengeringkan rambutnya dengan handuk sembari berjalan menuju pintu yang harus ia buka.

“Chaeyoung!!!” teriak Lisa begitu gadis itu membukakan pintunya.
Chaeyoung memutar matanya. “ Aku pikir orang lain yang datang. Ternyata kau!”

“Wae? Siapa yang kau harapkan datang? Chanyeol? Jangan khawatir aku membawa seseorang yang akan membuatmu senang hari ini sebelum kau berangkat ke Busan.”

Chaeyoung membalikkan badannya menghadap Lisa karena ia sangat penasaran dengan maksud ucapan Lisa. Seseorang yang akan membuatnya senang? Apakah Chanyeol? Bukankah ia sedang berada di Jepang? Apa mungkin ia tiba-tiba muncul? Bagaimana bisa? Rasa penasaran Chaeyoung terjawab setelah beberapa menit kemudian pria tinggi besar dengan pakaian serba hitam lengkap dengan masker dan kacamata. Chaeyoung sempat terkejut sebelum kemudian ia menyadari betul bahwa pria itu bukan yang ia harapkan.

“Selamat pagi nona Chae, aku dengar kau akan ke Busan? Aku akan mengantarmu sampai ke stasiun.” Ucap Sehun disertai senyuman yang amat manis.

Chaeyoung hanya tersenyum dan mempersilahkan Sehun duduk. Sementara Lisa membantu Chaeyoung membereskan beberapa barang yang harus ia bawa.

“Aku yakin kau akan kesiangan jadi aku mengajak Sehun supaya kami bisa mengantarmu ke stasiun.” Ucap Lisa.

“Kau bisa terlambat bekerja jika harus mengantarku ke stasiun. Biar aku pergi sendiri saja.”

“Kau ini... aku sudah minta izin pada Tuan Byun dan dia mengijinkanku datang terlambat.”

“Lalu... kau dan Sehun, apakah kalian sekarang...?”

“Kami berteman. Hanya itu.”

“Aku pikir setelah kejadian itu kalian...”

“Yakkk! Jangan samakan kami dengan kau dan Chanyeol.”

Chaeyoung tersenyum kecut. “Hmmm.. apa yang harus aku banggakan dari hubungan tak jelas kami.”

“Dia belum menghubungimu?”
Chaeyoung menggeleng pelan sambil memoleskan bedak di wajahnya. “Kau tak berusaha menghubunginya?” tanya Lisa.

“Tidak. Aku tak ingin mengganggunya.” Chaeyoung menyembunyikan fakta bahwa Chanyeol pergi ke Jepang bersama Wendy. Jika Lisa tahu pasti ia akan meminta Chaeyoung meninggalkan Chanyeol saat itu juga, meski kenyataannya kini Chanyeol yang meninggalkannya tanpa kabar.

I Still Love You (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang