Part VI

3.1K 272 7
                                    

Lisa meninggalkan Chaeyoung sendiri. Ia pulang kerumah karena hari semakin malam dan semakin dingin. Chaeyoung sendiri sekarang.

Dreeett.. Dreett..

Telpon dari ibu Chaeyoung.

Ibu: Chae sayang, selamat ulang tahun. Kau semakin dewasa sekarang.

Chae: Terimakasih bu.. aku ingin pulang ke Busan jika ada waktu libur nanti.

Ibu: Tentu, ibu akan memasak makanan kesukaanmu setiap hari.

Chae: Apa ibu ingin membuatku gemuk? Bagaimana jika tidak ada pria yang mendekatiku?

Chaeyoung tercekat, dia benar-benar lupa kalau ia masih merahasiakan hubungannya yaang sudah berakhir, tapi ia menyadari bahwa tidak seharusnya ia membohongi ibunya.

Ibu: Chae, apa maksudmu bicara begitu? Tak ada pria yang mendekati.. apakah kau..

Chaeyoung memotong pembicaraan ibunya.

Chae: Maafkan aku bu, aku ingin berbicara jujur sekarang. Sebenarnya aku dan Chanyeol sudah mengakhiri hubungan kami.

Ibu: Apa?? Apa kau bercanda? Dia dulu yang berjanji pada ibu akan menjagamu di Seoul. Sekarang dia meninggalkanmu? Apa karena dia menjadi penyanyi terkenal sekarang?

Chae: Ahh tidak bu, bukan begitu, aku tidak apa-apa. Kami berdua yang memutuskan berpisah. Ibu jangan khawatir aku baik-baik saja disini.

Ibu: Mana mungkin kau baik-baik saja, kau ini anak ibu. Ibu sangat memahamimu.

Chae: Mianhae ibu, aku tidak ingin membuat ibu khawatir.

Ibu: Ibu pikir dia pria yang bertanggung jawab. Ternyata ia..

Chae: Sudahlah bu, tak apa. Aku sudah berhenti memikirkannya. Sungguh. Aku merasa jauh lebih baik sekarang.

Ibu: Kau bukan gadis yang buruk Chae, ibu yakin kau akan mendapatkan pria yang baik dan tulus.

Chae: Terimakasih bu.

Ibu: Beristirahatlah sayang. Ibu dan ayah sangat menyayangimu.

Chae: Aku juga sangat menyayangi ayah dan ibu.

Chaeyoung mengakhiri telponnya.

Chaeyoung menghela nafas panjang. Ia merasa sangat lega karena akhirnya ia bisa jujur pada ibunya. Tapi disisi lain ia juga khawatir jika ibunya justru akan semakin mengkhawatirkannya karena hanya seorang diri di Seoul.

Chaeyoung memutuskan keluar rumah, ia ingin membeli minuman di mini market terdekat.

Ia bejalan malam-malam seorang diri dengan jaket tebal dibadannya. Ia berjalan pelan-pelan kemudian langkahnya terhenti. Badannya terasa lemah dan bergetar, bukan karena sakit, ia lagi-lagi mengingat kejadian dimalam ia berpisah dengan Chanyeol. Tepat dijalan yang ia lewati sekarang. Malam itu ia mengejar mobil Chanyeol yang meninggalkannya. Kakinya penuh luka sebelum akhirnya dia ambruk seorang diri tanpa dipedulikan Chanyeol saat itu.

Dadanya terasa sesak sekarang. Ia menangis. Ia benar-benar merasa sedih. Disaat orang selalu berbahagia dia hari ulang tahunnya Chaeyoung justru selalu merasa sedih. Selama lima tahun Chanyeol selalu memberikan surprise yang manis untuknya. Meski sekedar lilin dan kue kecil. Chaeyoung sudah sangat bahagia.

“Oppa, apa kau ingat ulang tahunku? Aku sudah berjanji pada diriku untuk berhenti mencintaimu. Tapi kenapa dengan hatiku ini. Kenapa rasanya begitu sesak. Begitu hampa. Oppa.. apakah boleh aku merindukanmu.. “ Chaeyoung menangis seorang diri.

“Kau pasti sudah melupakanku. Kau mungkin sudah bersama orang lain yang kau cintai sekarang. Kau mungkin tak ingin lagi menemuiku seumur hidupmu.. Oppa, aku berbohong pada diriku sendiri jika aku sudah melupakanmu, jika aku sudah baik-baik saja tanpamu.. Nyatanya aku seburuk ini.. Oppa.. aku merindukanmu.. tolong biarkan malam ini saja aku merindukanmu..”
Air matanya mengalir deras.

I Still Love You (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang