Part XV

2.4K 223 9
                                    

Baekhyun memutuskan pergi ke kafe. Ia harus tetap kesana karena itu memang tanggung jawabnya sebagai pemilik kafe. Ia datang dengan wajah masam tak seperti biasanya dengan senyum penuh di wajahnya. Ia juga memikirkan bagaimana ia harus bersikap apabila ia berhadapan dengan Chaeyoung disana. Setiap hari mereka mengobrol banyak hal terutama mengenai pekerjaan, karena Chaeyoung adalah manajer kafenya.

Ia mengesampingkan segala kemungkinan. Ia memasuki kafe dengan disambut Hanbin didepan pintu.

“Selamat pagi Tuan Byun.” ucap Hanbin dengan senyum super sumringah.

“Pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Pagi.” Baekhyun menjawab tanpa ekspresi dan berlalu begitu saja.

“Awan mendung menyelimutinya.” Gumam Hanbin seorang diri.

Baekhyun menuju kantornya dilantai dua. Ditangga ia berpapasan dengan Lisa.

“Selamat pagi, Tuan Byun!” Lisa tersenyum.

Baekhyun hanya tersenyum.
Lisa celingak-celinguk. Yang ia tahu Chaeyoung berangkat bersama Baekhyun karena sempat mengabarinya tadi.

“Ahh.. maaf Tuan Byun. Apakah Chaeyoung tidak ikut naik ke atas?”

Baekhyun menghentikan langkahnya.
“Naik ke atas? Chaeyoung? Apakah dia belum sampai disini?”

“Bu.. bukankah dia berangkat bersama Tuan Byun?”

“Dia benar-benar belum sampai disini?”

Lisa menggeleng perlahan.

“Dia.. tadi pergi duluan karena aku ada urusan sebentar. Aku pikir dia sudah sampai disini. Tunggu saja mungkin sebentar lagi ia sampai.

“Oh. Baiklah Tuan.” Lisa turun ke bawah melanjutkan pekerjaannya. Ia tak menaruh curiga sedikitpun.

.

Waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 siang. Chaeyoung belum juga menunjukkan batang hidungnya di kafe. Lisa mulai panik. Ia berulang kali mengirim pesan pada Chaeyoung tapi tak satupun dibalas. Ia kemudian mencoba menghubungi tapi tak diangkat. Ia was-was tidak biasanya Chaeyoung seperti ini. Apalagi ia ingat perkataan Baekhyun bahwa Chaeyoung justru berangkat ke kafe terlebih dahulu.

Lisa memberanikan diri naik ke lantai dua hendak menemui Baekhyun.
Ia mengetuk pintu kantor owner kafenya tersebut.

Tokk.. tokk.. tokkk..

“Masuk.” Teriak Baekhyun dari dalam ruangannya.

“Hehe.. Tuan Byun maaf kalau saya mengganggu.”

“Ohh.. Lalisa.. ada apa?”

“Maaf Tuan Byun. Saya.. saya ingin bertanya apakah Chaeyoung tidak menghubungi anda atau mungkin memberikan kabar atau minta izin?”

Baekhyun menggeleng, “Tidak ada, ada apa?”

“Chaeyoung... Dia belum juga datang. Saya sangat khawatir padanya.” Lisa sedikit menundukkan wajahnya.

I Still Love You (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang