INSANE (Complete)

Part 2

Aku tidak akan memaafkan siapapun yang menghalangiku untuk memilikimu!_Cho Kyuhyun

 

Tapp..tap..

Suara langkah kaki terdengar diruang kamar inap Hyukjae. Yeoja itu menangis lirih kala melihat hasil karya oppanya pada namja yang dicintainya. Diraihnya jemari Hyukjae dan menautkan jemarinya dengan jemari namja itu.

“Oppa..ireona! mian, aku salah faham padamu”, lirihnya. Yeoja itu mengecup kening Hyukjae dan tersenyum lembut. “Cepatlah sembuh oppa”, yeoja itu, Jikyung menatap Jae In dan Donghae bergantian.

“Jikyung-ah..”

“Aku harus pulang Jae-ya, aku tidak ingin kau mendapat masalah karena hal ini!”, Jae In membuang nafas berat dan bergerak memeluk sahabatnya.

“Katakan jika kau ingin kabur! Aku dan Donghae oppa akan membantumu, benarkan oppa?”, Jae In menatap oppanya dan di jawab dengan anggukan darinya.

“Jaga Hyukjae oppa dengan baik! Aku akan mencari cara untuk lepas darinya”, perlahan tapi pasti yeoja itupun meninggalkan Seoul Hospital. Jikyung tidak menyadari ada tatapan tajam yang tengah mengarah padanya.

“Lenyapkan mereka!”, ucap seorang namja pada beberapa preman yang tengah berbicara dengannya.

_o0o_

~Jikyung Pov

Aku mengotak atik tas ransel yang kubawa mencari benda persegi panjang pengeluaran salah satu perusahaan besar Samsung Galaxy S4 Zoom yang baru dibeli Kyuhyun untukku. tapi anehnya aku tidak menemukan ponsel itu. Dimana aku meletakkannya yac? Apakah aku meninggalkannya di kamar Hyukjae oppa? Omo!! Bagaimana jika Kyuhyun menelponku? Aisshh...pabbo!! Dengan langkah tergesa-gesa aku kembali kedalam rumah sakit. 

“Jae-ah aku melupakan pon..”, aku terbelalak melihat apa yang tengah terjadi saat ini.

“JAE IN!!!”, aku menjerit histeris kala melihat Jae In tengah terkapar tak berdaya dilantai dan Donghae oppa yang tengah memegang perutnya. Apakah itu..darah?

“JIKYUNG LARI!!”, Hyukjae?? Dimana Hyukjae oppa?? Kualihkan pandanganku pada 4 orang namja berbadan besar yang tengah melepas semua alat rumah sakit yang digunakan Hyukjae oppa.

“APA YANG KALIAN LAKUKAN!!”, aku berjalan cepat kearah namja itu namun belum aku sampai kini seseorang tengah menarik paksa tanganku keluar dari kamar itu.

“Bereskan semuanya!”, aku tertegun mendengar penuturannya. Dia..

“Cho..Kyuhyun?”, kini aku tidak dapat membendung air mataku lagi. Dia..sungguh gila.

“Sudah kukatakan sebelumnya, jangan pernah mencoba lari ataupun berhubungan dengan namja lain selain aku! Ini akibatnya karena kau melanggar aturanku!”, dengan cepat namja itu menyeretku menuju mobilnya.