Part 8

3.8K 191 6
                                    

‘Salahku menitipkan seluruh hidup dan kebahagiaanku padamu yang jelas-jelas tidak menginginkanku’_Cho Kyuhyun

 

‘Memendam kemarahan dan kebencian hanya membuatku muak pada diri sendiri. Ingin marah dan memaki. Tapi hal itu semakin membuatku terlihat bodoh. aku membencinya!! Sangat. Membenci diriku sendiri yang tak mampu melepasmu’_Cho Jikyung

 

_o0o_

 

Ciiittttttttttttttt....

Suara decitan mobil yang menggema dijalan yang sepi memekakkan telinga membuat Jikyung menyipitkan matanya saat mobil sport berhenti tepat dihadapannya dengan cahaya lampu menyilaukan. Yeoja itu bergetar hebat melihat dua orang bodyguard Kyuhyun keluar dari mobil mewah milik Kyuhyun. dengan sigap yeoja itu berlari tak tentu arah menjauhi kedua orang berbadan besar itu. Tidak. Tidak lagi, Jikyung tidak ingin bertemu dengan Kyuhyun saat ini. Yeoja itu berteriak histeris meminta pertolongan saat kedua namja bertubuh besar itu menangkap dan menyumpal mulut Jikyung dengan sapu tangan yang telah diberi obat bius. Bukan Kyuhyun namanya jika dia dengan mudahnya membiarkan wanita yang telah menjadi pusat kebahagiaannya lepas begitu saja dari genggamannya.

Kyuhyun mencintai Jikyung. Itu fakta. Fakta yang tak bisa diubah oleh siapapun kecuali jika Kyuhyun yang menginginkannya. Namun apakah Kyuhyun akan melakukannya? Tentu saja jawabannya tidak!! Apapun bisa namja itu lakukan untuk mendapatkan semua yang diinginkannya termasuk Jikyung. Bukankah sudah dia buktikan saat tangan kekarnya telah menjamah seluruh kehidupan yeoja itu? Ancaman Kyuhyun tak pernah main-main. Cho Jikyung tak akan lepas dengan mudah dari genggamannya. Pshycho? Sebutan yang sangat cocok untuk namja itu saat ini. Namun siapa yang bisa menghentikannya? Orang tuanya? Oh, itu tidak mungkin karena namja Pshycho itu telah melenyapkan orang tuanya sendiri untuk keinginan egoisnya. Lalu..Tuhan? Entahlah, Tidak ada yang tahu.

_o0o_

Kyuhyun menatap tajam yeoja yang terbaring dikasur King size miliknya. Seringai tak pernah lepas dari bibir tebalnya. Kepalanya yang terbalut perban akibat ulah Jikyung seakan tak terasa sakit sejak yeoja itu berada dalam jarak pandangannya lagi. Kyuhyun merentangkan kedua tangannya menyandarkan pada head sofa panjang yang kini tengah didudukinya tepat berhadapan dengan ranjang yang menjadi peraduan Jikyung. Sesekali namja itu terlihat menyesap wine yang berada diatas meja bundar yang terbuat dari kaca yang berada didepannya.

“Jangan harap kau bisa lepas begitu saja dariku Cho Jikyung!”, tekannya. Namja itu berjalan lambat mendekati tempat Jikyung berada. Digerakkannya jemari panjangnya kearah wajah Jikyung mengelusnya dengan lembut. Tatapan tajamnya berhenti tepat dibibir yeoja itu. Kyuhyun tertegun sejenak menatap bibir cherry nan tipis milik Jikyung. Bibir mungil yang selalu berhasil menggodanya. Tanpa aba-aba namja itu menghisap dan mengulum bibir yang terasa manis baginya dengan tak sabaran. Jemarinya bahkan kini telah menelusup dibalik kemeja Jikyung dan bermain diatas permukaan perut datar yeojanya. Kyuhyun merangkak naik menindih tubuh Jikyung tanpa melepas tautannya. Namja itu menginginkan Jikyung saat ini. Sangat menginginkannya. Dan tentu saja tak akan ada yang bisa menghalanginya. Hanya dinginnya malam dan ruangan nan elegan itu yang akan menjadi saksi akan apa yang dilakukan pada yeoja yang tak sadarkan diri itu. Egois? Bukankah cinta memang egois? Cinta Kyuhyun pada Jikyung. Memang sangat egois.

INSANE (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang