5

543 27 2
                                    

Tasya dan Dania bergegas keluar kelas untuk pulang ke rumah.

"Sya pulang naik apa lo? "tanya Dania yang kepo

"Sopir"balas Tasya

"Ooo..eh yaudah ya tuh sopir gue udah didepan"lanjut Dania dan dibalas anggukan oleh Tasya.

Tasya segera mengirim pesan kepada Pak Jaja, sopir pribadinya.

Tasya duduk di halte sambil menunggu pak Jaja.

30 menit berlalu dan belum ada tanda-tanda pak jaja datang, Tasya menghembuskan nafasnya kasar ini yang dia tak suka, menunggu.

Tak lama kemudian sebuah motor ninja hitam berhenti didepan halte tempat Tasya duduk, si pemilik motor lalu melepas helm fullface miliknya.
Tasya sendiri masih cuek dan belum sadar kalau seseorang sedang menatapnya heran.

"ekhmm" cowok itu berdeham

Tasya yang merasa ada orang di depannya langsung menoleh dan mengrenyitkan dahi kepada Aldo.Yap, cowok itu adalah Alvino Aldo Alaskayudha.

Aldo masih setia duduk di jok motornya menunggu reaksi Tasya selanjutnya. Namun diluar dugaan, bukannya bicara Tasya malah cuek dan kembali berkutat dengan ponselnya. Aldo tak mengerti dengan cewek satu ini, belum pernah sebelumnya Aldo dicueki oleh cewek seperti ini. No!kenapa Aldo malah berharap kalau Tasya bersikap hangat kepadanya?

"Naik"kata Aldo cepat

"Ngga"tolak Tasya cuek

"Udh sore"kata Aldo mencoba bersabar

"gue dijemput" balas Tasya

"Sama? " kata Aldo mulai kepo

"Peduli apa lo?"ketus tasya

"ck.. cpt udh sore" geram Aldo

"Gue dije-" belum sempat Tasya menyelesaikan kalimatnya, ponselnya berbunyi dan itu adalah telfon dari pak jaja

"non maap ya mobilnya mendadak mogok jadi bapak bawa kebengkel dulu deh.. Non naik ojol aja dulu gimana non solanya masih lama ini,takutnya nanti kemaleman,sekali lagi maap ya non" kata pak jaja hati-hati

"gpp" jawab tasya dan saat hendak pergi meninggalkan halte Aldo mancekal pergelangan tangannya. Tasya yang tak suka langsung menghempaskannya.

"Apa?!" tanya Tasya geram

"naik" tegas Aldo

"Gak"tolak Tasya masih pada pendiriannya

"bnyk preman"kata Aldo sambil menunjuk sebuah gang sempit yang lumayan menyeramkan

"mau nolak? "kata Aldo yang melihat Tasya bingung dan menurutnya itu sangat lucu

"ckk pesen ojol"kata Tasya geram

"ok gue tunggu"tantang Aldo dan Tasya langsung membuka sebuah Aplikasi untuk memesan ojek online tapi keberuntungan sedang tak berpihak padanya tidak ada satupun driver yang masih online dan tidak mungkin juga Tasya jalan kaki melewati preman-preman itu.

"gimana? "tanya Aldo

"yaudah"ketus Tasya

"Apa?"kata Aldo meledek

"Cepet bisa? "geram Tasya

"Naik"kata Aldo dan Tasya masih bingung bagaimana dia naik motor ini,dalam hati dia mendumel 'yang bener aja gue disuruh naik, tinggi banget njir mana ini rok pendek lagi ga ngotak bgt ni cowok'

"gimana?" tanya Tasya kesal dan Aldo yang paham pun langsung mengulurkan tangan

"pegang"kata Aldo

"gamau"tolak Tasya

"batu! Cepet"tegas Aldo dan terpaksa Tasya langsung berpegang pada tangan Aldo dan langsung ditarik oleh Aldo

"sabar bisa?" kesal Tasya karena tanggannya ditarik

"nih"kata Aldo sambil menyodorkan jaketnya

"eh?" beo Tasya

"nutup rok"balas Aldo

"pake,dingin"kata Tasya merasa tidak enak

"pake lo"paksa Aldo

Dan Tasya akhirnya mengambil jaket itu untuk menutup roknya.

"rumah lo"tanya Aldo dan Tasya mengarahkan Aldo ke rute menuju rumahnya.

Jangan lupa vote dan comment ❤

ALTAS (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang