Tasya berjalan dengan tergesa-gesa menuju ruang inap Aldo. Tasya merasa aneh dengan dirinya,saat kemarin Aldo mendatangi Tasya dengan keadaan kacau Tasya merasa sangat khawatir begitupun setelah mendengar kabar Aldo masuk rumah sakit.
"sya pelan-pelan kali capek gue ngintilin lo" keluh Dania kesusahan menyamai langkah kaki Tasya
"Belok situ sya" kata Kevin mengarahkan Tasya yang berjalan sangat cepat.
"om tante ini Tasya" kata Kevin pada riska dan arga setelah mereka sampai.
Tasya menyalimi tangan orangtua Aldo dan tersenyum.
"Kamu cantik sekali" puji riska sambil mengelus rambut Tasya.
"terima kasih tante" balas Tasya sambil tersenyum
"kamu pacarnya Aldo ya?" tanya Riska yang membuat Tasya gelagapan
"Aldo masih memanggil nama Tasya, apa dia sudah disini" ucap dokter ryan tiba-tiba
'selamat ' batin Tasya
"Saya Tasya dok" ucap Tasya pada dokter Ryan
"Oke silakan masuk, sepertinya Aldo ingin bertemu kamu" balas dokter Ryan dan mempersilakan Tasya masuk.
Ceklek.
Bau obat-obatan khas rumah sakit memenuhi indra penciuman Tasya,disana dia melihat Aldo sedang terbaring lemah dengan selang infus dan tabung oksigen yang membantunya bernafas.
Perlahan Tasya mendekati Aldo,mengamati wajah damai Aldo yang terpejam dengan bibir pucat.
"gws" ucap Tasya pelan sambil menyentuh tangan Aldo yang terasa dingin.
Merasa ada pergerakan Tasya langsung menjauhkan tangannya dari Aldo tapi Tasya kalah cepat,Aldo sudah lebih dulu memegang tangannya.
"Jangan pergi" ucap Aldo dengan mata terpejam.
"Tapi..."
"Temenin gue" pinta Aldo pada Tasya dan diangguki oleh Tasya.
Tasya menyeret kursi disampingnya untuk duduk dengan sebelah tangannya.
"emm lo knp?" tanya Tasya pada Aldo
Aldo membuka matanya dan menatap mata indah milik Tasya sambil tersenyum dan itu membuat Tasya bingung.
"kok senyum?" tanya Tasya
"Biar lo terpesona" canda Aldo yang dibalas pelototan mata dari Tasya.
"Gue drop" ucap Aldo membuat Tasya menoleh.
"ko bisa?" tanya Tasya
"pas gue pulang dari rumah lo,gue denger nyokap sm bokap ribut dan itu tentang gue, gue marah liat papa nampar mama trus gue ngomong macem-macem ke papa, papa yang lagi emosi mau nampar gue balik dan tiba-tiba aja mama nahan papa trus mama bilang mau pergi dan lepas dari keluarga,disitu sumpah gue bingung rasanya kayak mati rasa" ucap Aldo frustrasi membayangkan kejadian itu.
"Pertahanin keluarga lo,perbaiki semua" ucap Tasya tulus.
"lo beda" balas Aldo sambil menatap Tasya.
"apanya?" tanya Tasya bingung.
"makin diliat makin cantik" kata Aldo sambil terkekeh
"gajelas" balas Tasya sambil memukul lengan Aldo.
"ehm ehm.." suara deheman seseorang mengagetkan Aldo dan Tasya.
"seru banget kayaknya, mama ganggu ga nih?" tanya Riska.
"Ganggu" balas Aldo santai
"eh ngga ko tan" balas Tasya cepat sambil melepaskan tangannya yang digenggam oleh Aldo membuat riska tertawa
"kamu lucu,tante suka" kata Riska pada Tasya
"Aldo lebih suka" gumam Aldo yang masih bisa didengar oleh Riska dan Tasya.
'sumpah ni cowo mulutnya gabisa direm apa, pengin gue ceburin ke laut aja' batin Tasya sambil menahan malu
"Ada-ada aja kamu,Tasya pacarnya Aldo?" tanya Riska
"ngg-"
"belum" potong Aldo cepat.
"Tapi akan gitu?" goda mama Aldo
"emm tan Tasya keluar dulu ya" pamit Tasya sambil berlari keluar.
'lucu' batin Aldo melihat tingkah Tasya
***TBC***
Cuma mau bilang vomment sm thank you hehe:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAS (HIATUS)
Teen Fiction"Jatuh cinta? Namanya juga jatuh pasti sakit " Alvino Aldo Alaskayudha. Cowok yang dikagumi semua orang.Aldo pintar,ganteng,kaya,dingin. Aldo terlalu malas berhubungan dengan cinta baginya cinta adalah tentang 'menyakiti dan tersakiti' sampai Aldo...