Part 3

1.3K 138 11
                                    

Baru satu hari sinb ditinggal jinyoung dia merasa sangat kesepian dan ingin menyusul tunangannya itu.

"sinb si kelurlah bibi membawa surat dari jinyoung" ucap bibi Yoon tetangganya.

Mendengar itu sinb langsung bergegas keluar.

"gumawo bibi" ucap sinb.

"bacalah bibi ingin mendengarnya" pinta bibi yoon.

"anyeong chagia, bagaimana kabarmu? Oppa disini baik-baik saja jangan khawatir dan sepertinya oppa tidak bisa menjemputmu cepat. Salam cinta dariku pangeran tampanmu😘. "

Wajah sinb muram.

" Bersabarlah, dia berjuang disana untuk pernikahan kalian" ucap bibi Yoon.

"bibi bisakah kamu membawaku ke seoul dan mempekerjakan aku disana?, tapi jangan katakan pada jinyoung oppa, aku ingin membantunya mengumpulkan uang. " ucap sinb.

" bibi punya kenalan disana bi, tapi dia hanya mempekerjakan orang sebagai pembantu. " ucap bibi Yoon.

" tidak masalah bi asal aku bisa bekerja. " ucap sinb.

" baiklah besok kita kesana dan bibi berikan nomor teleponnya untukmu, siapa tau kamu memerlukannya nanti" ucap bibi Yoon.
.
.
Pagi pun datang mereka berdua bersiap berangkat menuju seoul.
.
.
Setibanya di seoul mereka harus berjalan kaki ke rumah temannya bibi yoon.
sinb yang berjalan duluan tanpa memperhatikan jalanan. Dikejauhan terlihat sebuah mobil melaju kencang, melihat hal itu bibi yoon berlari dan mendorong tubuh sinb ke pinggir dan tubuh bibi yoon limbung tertabrak mobil itu.

Ternyata mobil itu dikendarai sepasang kekasih yang sedang bertengkar.

Sinb sangat kaget, dan orang-orang mulai mengelilingi mereka.

"bibi bangunlah maafkan sinb.., tolong bantu kami memanggil ambulans" teriaknya sambil menangis.
.
.
"bisakah kami bertemu keluarga atau wali dari ibu yoon bomi? " tanya dokter.

" saya walinya dok" ucap sinb lalu menemui dokter itu, pakaiannya berlumuran darah dan penampilannya sangat kacau.

"kami sudah berusaha tapi nyawanya sudah tidak bisa kami tolong" ucap dokter.

"tidak dokter, tidak mungkin... Anda pasti berbohong . Bibi Yoon pasti masih hidup. Coba periksa lagi" pinta sinb sambil menangis tersendu.

"mianhae" ucap dokter lalu pergi.
.
.
Sinb yang tidak memiliki uang untuk membayar rumah sakit dan biaya pemakaman bibi yoon terus menangis, dia lalu teringat dengan teman bibi yoon.

"yeobosseo, apakah ini bibi kim? "

" nde, ada apa?"

"saya hwang sinb tetangga bibi Yoon, kalau bibi yoon meninggal di rumah sakit Jeguk Seoul"

"a... Nde.. Nde saya langsung kesana"
.
.
Upacara pemakaman pun dilakukan dan hanya dihadiri sinb, bibi kim dan tiga orang lainnya.

"ini semua salahku bibi, aku benar-benar wanita pembawa sial" ucap sinb sambil menangis kencang di depan abu bibi yoon.

"tidak boleh mengatakan hal seperti itu, ini sudah takdirnya. Ayo pulang lah bersamaku. " ucap bibi kim.
.
.
.
" wah.. Jagoan appa ternyata sudah pandai menggambar ya" ucap jungkook.

"hyunjin hanya menggambar kita berdua saja appa, karena eomma sudah tiada" ucap hyunjin dengan wajah sedih.

"eomma selalu ada sayang di hati kita dan di surga" ucap jungkook sambil memeluk putra kecilnya.

PLEASE LOVE ME!- [SINKOOK]  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang