Part 8

1.4K 127 10
                                    

Sinb mengakhiri panggilanmya dengan jinyoung dan membuka pintu,  jungkook berdiri disitu dan memberikan cas itu.

"terima kasih tuan" ucap sinb.

"ah sinb si,  besok ulang tahun yeri bisakah kamu datang menemaniku karena tidak ada yang menjaga hyunjin disana. " ucap jungkook.

"baiklah tuan."  ucap sinb.

Jungkook pun pergi dan sinb melanjutkan pekerjaannya.

Sinb terlihat kesulitan mengambil piring hias untuk membersihkannya karena terlalu tinggi,  jungkook melihat itu dan membantu dengan menjulurkan tangannya kananya dan tangan kirinya diletakkannya dibahu sinb.

Sinb diam saja dan jungkook memberikan piring itu setelah diraihnya.

"sinb si katakan padaku jika kamu kesulitan jangan dipaksakan. "ucap jungkook.

" gumawo tuan,  bisakah anda bergeser. " ucap sinb.

Jungkook pun mengerti lalu memberi jarak.

"tuan saya ingin minta izin malam ini saya mau keluar menemui tunangan saya."  ucap sinb.

"pergilah sinb si aku memberimu izin. " ucap jungkook.

"gumawo tuan,  saya akan melanjutkan pekerjaan saya lagi."ucap sinb.

Jungkook hanya bisa menatapnya.
.
.
.
Hyung-hyung jungkook sedang berkumpul di restoran jin dan terlihat jhope yang baru masuk lalu meminum-minuman jimin.

" hyung jangan sembarang meminum minuman orang lain" ucap jimin lalu merebut kembali gelasnya.

"berbagilah lagian minuman disini banyak perutmu saja yang tidak muat jika meminumnya. "ucap RM.

"sudah-sudah jangan membahas minuman,  aku ingin menceritakan sesuatu pada kalian tentang maknae kita."  ucap jhope.

Kening mereka semua menyerngit mendengar ucapan jhope,  memangnya jungkook kenapa,  itulah yang dipikiran mereka.

" hyung jungkook kemarin sakit dan kita semua tau bagaimana susahnya dia meminum obat,  ternyata sinb si yang membantunya meminum obat. "adu jhope.

" itu wajar jhope a, namanya juga memberi obat. " ucap jin.

" hyung kamu tidak mengerti maksud jhope hyung itu ya sinb menciumnya untuk memberi maknae kita itu obat. " ucap jimin.

" wah... jangan-jangan mereka sudah menyimpan rasa satu sama lain. " ucap suga.

"namanya juga yeoja dan namja dewasa satu rumah yah perasaan itu pasti akan muncul."  ucap taehyung.

"jangan membuat asumsi dulu,  sinb si disanakan bekerja jadi wajar dia membantu jungkook.  Tidak usah menggosip nanti mereka cegukan diomongin terus. " ucap RM.
.
.
.
Tebakan RM benar sinb beberapa kali cegukan dan jungkook juga sama.

" ah siapa yang membicarakanku. " ucap jungkook lalu meminum segelas air putih.

Sinb menatapnya lalu mengambil air juga.

"mungkin memang saatnya kita cegukan saja tuan."  ucap sinb.

"tapi sinb si,  jika memang saatnya tidak mungkin kita cegukan bersamaan. " ucap jungkook.

"hanya cegukan tuan,  siapa tau setelah ini badan kita bertambah besar"  canda sinb.

Jungkook tertawa mendengarnya ternyata yeoja ini bisa juga bercanda walaupun masih garing.

"terima kasih atas candaanmu sinb si" ucap jungkook dan membuat sinb bersemu merah.

"tuan saya akan menjemput hyunjin dulu" ucap sinb.

PLEASE LOVE ME!- [SINKOOK]  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang