Part 9

1.4K 141 17
                                    

Sinb yang berada di dalam kamar tersenyum mengingat hal yang dilakukannya bersama jinyoung.
Tapi kemudian senyum itu perlahan hilang,  mengingat tuannya tadi menunggu dia pulang memandangnya seperti sehabis pulang  berselingkuh.

"kenapa aku memikirkan sikap tuan?,  itukan wajar jika dia memandang begitu karena aku pulang kemalaman. " ucap sinb lada dirinya sendiri.

" ah.. aku kehausan. "ucap sinb lalu pergi ke dapur dan dia melihat jungkook tertidur di sofa dengan tv menyala.

Dia mengambil selimut lalu menyelimuti tuannya itu,  matanya menatap wajah tuannya yang tampan dan muda itu.

"dengan wajah dan kebaikanmu,  kamu pasti mendapatkan wanita yang sama sepertimu tuan. " ucap sinb dan dia terkejut jungkook membuka matanya.

"bagaimana jika wajah tampan ini hanya mampu menyukai wanita biasa?"  tanya jungkook dan menatap mata sinb.

"saya tidak tau tuan" ucap sinb.

"bagaimana jika wajah ini menyukai wanita yang sudah menjadi milik orang lain. " ucap jungkook dan membuat sinb tak mengerti,  apa selama ini tuannya menyukai wanita beristri itu adalah hal yang tidak boleh,  berselingkuh itu adalah hal terburuk di dunia ini.

Sinb duduk di depan sofa jungkook karena dia merasa tidak sopan jika membiarkan tuannya itu menatapnya terlalu tinggi.

"sepertinya anda harus membuang perasaan itu tuan,  karena hal itu sangat buruk.  Ada banyak wanita di seoul dengan status single. "ucap sinb.

Jungkook pun duduk dan menatap sinb dalam.

"apakah aku menyukaimu?"  tanyanya pada yeoja itu.

Sinb sangat syok dengan kalimat yang diucapkan tuannya itu barusan, tapi kemudian dia berusaha tenang.

"mungkin anda mengantuk saja tuan. Saya permisi. " pamit sinb lalu pergi.

" appoyo... " ucap jungkook lalu memegang dadanya yang terasa nyeri.

Dia berjalan ke kamarnya dan tidur memeluk tubuh anaknya.

Paginya jungkook mencoba bersikap biasa saja dan sinb pun sama, karena hyunjin ada disana dan namja kecil itu tidak tau menahu permasalahan mereka.

Jungkook membuka pembicaraan.

"sinb si nanti akan ada orang dari butik mengantarkan baju dan sepatu untuk kamu pakai nanti malam" ucap jungkook dan memakan makananya.

"nde tuan"ucap sinb.

"nunna makanlah bersama kami,  sekarangkan kita keluarga"ucap hyunjin.

Mau tidak mau sinb menuruti dan menatap sekilas ke arah jungkook,  namja itu mengangguk pelan.

"kenapa appa membeli baju untuk sinb nunna? " tanya hyunjin.

"nanti malam kita akan pergi ke pesta yeri nunna dan appa ingin kamu datang juga makanya appa membawa sinb nunna"  jelas jungkook.

"aku malas datang appa,  yeri nunna jahat selalu mengungkit eomma.  Tinggalkan aku bersama samcheon saja.  Kalian berdua pergi saja sinb nunna belum pernah ke pesta disini" ucap hyunjin panjang lebar padahal dia masih sangat kecil untuk mengatakan hal itu.

"sinb si apa tidak apa-apa jika hanya kita saja yang datang?" tanya jungkook.

"terserah tuan saja,  jika tuan tetap mengajak saya,  saya tidak bisa menolak. " ucap sinb.

"yee... akhirnya nunna dan appa bisa pergi berdua"  ucap hyunjin kegirangan.

Sinb dan jungkook menatapnya lalu fokus lagi ke makanan mereka.

PLEASE LOVE ME!- [SINKOOK]  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang