Part.7 Hari Lamaran

23 3 0
                                    

Setelah menjawab pertanyaan ayahnya itu aku melihat mereka tersenyum-senyum lalu tertawa kecil, tak lama ibunya Kyra memberitahuku bahwa ayah Kyra bertanya seperti itu bukan karena marah atau apa, hanya mengetes seberapa besar keseriusan dan kesungguhanku untuk serius dengan putri kesayangannya itu. Dengan tertawa kecilnya lalu Ayah Kyra pun meminta maaf karena membuat tegang pria yang gentle ini hehehe.

Setelah ku berbincang-bincang dengan kedua orang tuanya, Alhamdulillah aku di izinkan untuk ta'arufan dengan Kyra bukan berarti bisa jalan bareng dengannya. Karena memang orang tuanya tidak terlalu memadang dari segi materi maka dari itu kami di beri izin ta'arufan. Singkat cerita setelah aku melakukan Ta'arufan dengannya selama 40hari, aku merasa sudah waktunya untuk melamar si gadis itu dan berfikir juga tidak ingin terjerumus pada kemaksiatan hanya karena tidak bisa menahan syahwat.

Keesokannya aku cerita kepada ayah dan ibuku tentang apa yang akan aku lakukan dan inginkan. Awal nya mereka sempat kaget dan seperti tidak yakin juga, karena yang mereka tahu Aku dengan Kyra hanya dekat saja, tidak ada hubungan yang serius. Namun aku pasang wajah dan sikap untuk meyakinkan orang yang berjasa dalam hidupku itu, juga aku meminta mereka untuk datang sebagai wali saat aku melamar Kyra seminggu yang akan datang.

Tibalah hari yang ditunggu-tunggu, yaitu melamar si gadis berjilbab Hitam yang di idamkan, aku dan keluargaku berangkat dengan mobil yang cukup tua umurnya, namun masih nyaman jika dipakai untuk berkeliling kota dan melewati desa-desa menikmati keindahan alam Sang Pencipta apa lagi di temani seorang Kyra duh.... Rasanya hati ini tak akan ada duka lara yang singgah di dada. Seperti nya dari situ aku sudah mulai menghayal-hayal deh hehehe...

Setelah sampai dirumah Kyra kami langsung disambut oleh keluarganya juga menyatakan maksud dan tujuan datang kerumahnya, berbincang-bincang cukup lama dengan keluarganya dan juga menentukan tanggal pernikahan dengan Kyra, selama berbincang-bincang...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah sampai dirumah Kyra kami langsung disambut oleh keluarganya juga menyatakan maksud dan tujuan datang kerumahnya, berbincang-bincang cukup lama dengan keluarganya dan juga menentukan tanggal pernikahan dengan Kyra, selama berbincang-bincang itu kami berdua seringkali curi-curi pandangan yang masih tersipu malu, dan alhasil mendapat keputusan bahwa 1 bulan lagi pelaksanaan akad nikah.

Malam hari nya aku menelfon si Conde bahwa si Jomblo ini yang sempat ditinggalkannya udah siap untuk nikah bulan depan,
Si Conde berkata dalam telfon itu,

Conde: "Ah yang bener lu, bulan depan bakal Nikah?, kan lu kerja masih dikontrak By" tanyanya seperti tak percaya

Boby: "Wih... atuh bener dong, bakal nikah nih temen lu, pas lu lamar Sarwity aja masih nganggur diterima, masa gua yang udah kerja gak diterima sih" dengan angkuhnya mengatakan itu dan kita berdua tertawa dalam telfon tersebut

Boby: "Jangan lupa dateng dan do'ain gua Con, biar di lancarkan acaranya" tambahku

Conde: "siap selalu kalem aja By" jawabannya dengan yakin.




*sepertinya Gak lama lagi Boby bakal nyusul Si conde nih...

Next Part 👇👇👇

Kaulah Orang Pilihan Ilahi (KOPI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang