Kala itu,
pilu kian menyeru.
Bentang bibirku menjelma senyum yang menyaru.
Tanpa tahu malu.
Ego dan batinku berseteru.
Tanpa kenal dahulu,
ku buat kau bagai sang ayu.
Itu semua karna ulahmu merayu.
Inginku hanya satu.
Waktu yang biarkan kita menyatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agitasi Rasa
RandomSebuah hasutan mengenai rasa yang tak pernah di minta, tanpa sengaja terucap dalam sebuah untasan kata berwujud puisi. Jangan lupa tinggalkan comment dan votenya ya, terima kasih 🙏
#1. K A L A.
Kala itu,
pilu kian menyeru.
Bentang bibirku menjelma senyum yang menyaru.
Tanpa tahu malu.
Ego dan batinku berseteru.
Tanpa kenal dahulu,
ku buat kau bagai sang ayu.
Itu semua karna ulahmu merayu.
Inginku hanya satu.
Waktu yang biarkan kita menyatu.