Aku tercipta sebagai akar.
Yang tak pernah buat mereka sadar.
Bahwa akulah seorang pakar.
Namun di pandang bagai proletar.Hidupku tak pernah berlatar.
Porsinya hanya sekadar.
Tak di izinkan membuat gentar.
Selalu terhalang pagar.Lesuku menuju haus dan lapar.
Membuat tubuh ini mati terkapar.
Seperti hidup dalam semak belukar.
Hingga wajah harus ditutup cadar.Diriku harus segera berikrar.
Tepat di bawah mentari bersinar.
Untuk membentuk sebuah cagar.
Agar tak terperangkap dalam sangkar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agitasi Rasa
RandomSebuah hasutan mengenai rasa yang tak pernah di minta, tanpa sengaja terucap dalam sebuah untasan kata berwujud puisi. Jangan lupa tinggalkan comment dan votenya ya, terima kasih 🙏