#8. Bagai Proletar

45 1 0
                                    


Aku tercipta sebagai akar.
Yang tak pernah buat mereka sadar.
Bahwa akulah seorang pakar.
Namun di pandang bagai proletar.

Hidupku tak pernah berlatar.
Porsinya hanya sekadar.
Tak di izinkan membuat gentar.
Selalu terhalang pagar.

Lesuku menuju haus dan lapar.
Membuat tubuh ini mati terkapar.
Seperti hidup dalam semak belukar.
Hingga wajah harus ditutup cadar.

Diriku harus segera berikrar.
Tepat di bawah mentari bersinar.
Untuk membentuk sebuah cagar.
Agar tak terperangkap dalam sangkar.

Agitasi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang