#22. Rindu, Salah Tuju.

19 1 0
                                    

Aku pernah bersorak-sorai
Membentuk teriakan pekik dalam sebuah perayaan
Nadanya terayun perlahan menembus batin melewati ruang rumpang
Haha, Menyakitkan, namun candu menguasai akal buntu

Sebab itu aku jatuh
Hatiku memilih patah
Air hujan tumpah dari sang penatap haru
Mata nan pelik itu perlahan layu

Kau pernah ada untuk membasuh hatiku
Dalam perjalanan kala aku berkunjung ke tempat yang sama
Kala itu, aku bersamamu
Kemarin, aku kembali tuk melepas rindu

Bagaimana kabarmu?
Aku bodoh, masih saja mengingatmu
Untuk yang kesekian kalinya
Aku putus harapan

Ku rasa, aku lupa
Kau bukan lagi muara yang aku tuju
Kau hanya ruang ingatan
Menjelma hasutan rasa

Maaf, yang ku sebut rindu
Ternyata salah tuju.

_________________________________
19/11/2019.

Agitasi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang