Please Listen To Me

254 29 1
                                    

"Even if it will just becomea faint memory, I will become stronger while I hug you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Even if it will just become
a faint memory, I will become stronger while I hug you."

— 🔅 —

Hari demi hari berlalu, melesat cepat seperti laju kendaraan para pembalap. Musim yang baru telah menyapa, membuat hari-hari yang panas telah berlalu dan tergantikan dengan udara dingin yang menusuk kulit. Seragam sekolah yang tadinya hanya kemeja putih tipis sekarang sudah dibalut dengan sweater atau jaket yang juga terdapat lambang sekolah di bagian dada kirinya.

Enam serangkai itu tengah belajar bersama di ruang tengah rumah Umji. Status mereka sebagai siswi tahun ketiga atau tingkat akhir memaksa mereka untuk tidak lagi menyia-nyiakan waktu. Mereka harus memanfaatkan waktu dengan semaksimal mungkin agar tidak mengecewakan keluarga dan bisa menggapai cita-cita yang sudah lama didambakan.

Sowon melirik ke jam yang terpasang di dinding, sudah jam satu siang. Buru-buru dia mengambil tasnya dan merogohnya. Dikeluarkannya sebuah wadah kecil berisi beberapa obat. Dua pil dikeluarkannya dari dalam sana dan ditenggaknya dengan bantuan minum yang ada di meja. Teman-temannya melihatnya dengan bingung.

"kenapa dua?" tanya Yuju.

"kata Jisoo eonni aku harus minum dua mulai sekarang" jawab Sowon sambil menyimpan wadah itu lagi ke dalam tasnya.

Diliriknya Umji yang menatapnya dalam diam, "Umji, kamu kenapa nggak mampir ke rumah Jisoo eonni lagi? Dia nanyain kamu terus tiap aku kesana" tanya Sowon.

Umji mengalihkan pandangannya, "nggak perlu. Aku nggak perlu ketemu dia lagi, Sowon" nada bicaranya berubah.

Dahi Sowon berkerut, "kenapa?"

"tuh, kan. Respon dia selalu begitu. Waktu itu aku juga ajak dia ketemu Jisoo eonni tapi dia malah nolak" sahut Eunha.

"udah lah, ujian kan sebentar lagi. Fokus aja sama ujian. Aku bisa ke rumah Jisoo eonni setelah ujian selesai" Umji kembali fokus pada buku yang dibacanya.

"Umji, kamu beneran harus ketemu—" ucapan Eunbi harus terpotong karena Umji menyela.

"udah, ya. Aku nggak mau bahas Jisoo eonni atau apapun. Aku ajak kalian kesini untuk belajar, bukan untuk bahas dia" Umji menatap nanar teman-temannya. Kelima temannya lantas diam dan kembali fokus pada bukunya.

Konsentrasi Umji sudah buyar, dia tidak bisa lagi fokus pada materi yang dibacanya. Akhirnya Umji memilih untuk menidurkan dirinya di karpet hijau tua yang menjadi alas duduk mereka.

"maaf, teman-teman" lirihnya.

"nggak apa" sahut Sowon sambil tersenyum ke arahnya.

"hmm sebentar lagi kita bakalan lulus, kalian mau ngelakuin apa setelah lulus?" tanya Umji mengalihkan pembicaraan.

Hey, Sun! [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang