Blank Stare

411 48 2
                                    

"The lights on the window scatter far away

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"The lights on the window scatter far away. It goes pass me and disappear. I try to fly up and touch it."

— 🔅 —

Umji melangkah menyusuri koridor sekolahnya. Kelasnya berada di lantai tiga karena dia sedang menempuh pendidikan di tahun ketiga. Langkah kakinya terlihat gontai dan kepalanya tertunduk. Penampilannya hari ini terlihat sedikit lebih kacau. Sepertinya mood nya sedang dalam keadaan buruk. Kaki-kakinya menaiki satu-persatu anak tangga, membawanya ke lantai gedung yang semakin tinggi.

Langkahnya berhenti di depan pintu bertuliskan 3-3 di atasnya. Matanya menatap lurus ke dalam ruangan itu. Eunbi sedang menidurkan kepalanya di meja dengan tangan sebagai bantalnya. Telinga perempuan itu disumbat earphone dan matanya terpejam. Di belakangnya Yerin sedang menulis di buku, entah apa yang ditulisnya, mungkin pekerjaan rumah yang belum selesai. Dua orang itu tidak bertukar percakapan sama sekali. Bahkan senyuman tidak menghiasi wajah mereka.

Langkah Umji kembali berlanjut, di sana bukan kelasnya. Kakinya kembali berhenti di depan kelas 3-2. Dan lagi-lagi matanya meneliti isi ruangan yang bukan kelasnya. Dilihatnya Yuju sedang duduk di salah satu bangku barisan paling belakang sambil membaca sebuah novel di tangannya. Sedangkan di dekat jendela, Sowon sedang menatap keluar jendela dengan tatapan kosong. Entah apa yang dipikirkan perempuan itu. Walaupun tatapannya kosong, tapi seperti tersirat sesuatu dari sana.

Umji menghela napas gusar lalu melanjutkan langkahnya. Kali ini dia melangkah dengan tatapan lurus ke depan, tidak seperti tadi dengan kepala tertunduk. Perempuan bersurai gelap itu sampai di depan pintu kelas 3-1, kelasnya. Kakinya melangkah masuk ke ruangan yang sepi itu. Sepertinya dia datang terlalu pagi hari ini.

"selamat pagi, Umji" sapa seseorang.

Umji menolehkan kepalanya dan mendapati Eunha sedang duduk sambil menopang wajahnya dengan kedua tangan di meja guru. Perempuan itu tersenyum manis, membuat Umji ikut tersenyum. "selamat pagi, Eunha" balas sapanya.

Umji berjalan menuju bangkunya di barisan paling belakang tepat di sebelah jendela. Perempuan itu meletakkan tasnya lalu kembali berjalan ke depan untuk duduk di sebelah Eunha. Mereka duduk dengan posisi saling memunggungi. Eunha menyandarkan punggungnya ke punggung Umji.

"sepi banget, ya" sahutnya.

Umji mengangguk setuju, "kayaknya kita datang terlalu pagi hari ini"

"apa mereka jadi malas karena musim panas, ya? Cih, padahal sebentar lagi kan liburan musim panas"

"benar, mereka terlalu malas" kekeh Umji.

Hey, Sun! [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang