Summer Break

285 36 3
                                    

"Shine, show me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shine, show me. Times that will only shine on me in a warm place, let me stay there longer."

— 🔅 —

Liburan musim panas akhirnya tiba, tandanya musim gugur juga akan datang sebentar lagi. Yerin sudah mulai berpikir untuk menyiapkan barang-barang yang akan dibawanya ke rumah sang nenek. Memang sih, masih lama, tapi tidak ada salahnya kan menyiapkan barang-barang yang sekiranya akan diperlukan disana? Ya, dia memang selalu kelewat siaga seperti ini.

Diambilnya tas yang berukuran cukup besar di atas lemari. Tas itu berdebu karena sudah lama diletakkan di atas sana. Yerin menutup mulut dan hidungnya lalu mulai membersihkan debu dari permukaan tas itu. Setelah tas itu bersih, Yerin beralih membuka salah satu sisi lemarinya dimana pakaian musim dinginnya tersimpan. Tidak banyak baju yang tersimpan di lemarinya karena dia tinggal sendiri, jadi dia bisa menyimpan pakaian musim dingin dan musim panas dalam satu lemari saja.

Yerin memilih beberapa potong baju, celana panjang, sweater, dan jaket tebal. Dilipatnya pakaian-pakaian itu dengan rapi lalu dimasukkannya ke dalam tas tadi. Tidak butuh waktu lama baginya untuk menyiapkan tas besar berisi pakaian itu. Setelah semua pakaian dimasukkan, Yerin meletakkan tas itu di samping lemari. Tangannya jadi gatal ingin merapikan kamarnya. Lagipula kan ini musim panas, dia harus mengatur kamarnya senyaman mungkin agar tidak terasa panas.

Yerin memulai dengan menyapu lantai dan merapikan tempat tidurnya. Setelah itu dia mulai mengatur ulang posisi barang-barang di dalam sana. Barang-barang di meja belajarnya disusun sedemikian rupa sampai terlihat lebih rapi. Bahkan tirai penutup jendela pun ikut diganti. Merasa masih ada yang kurang, Yerin kembali memperhatikan seisi kamarnya.

Digesernya sebuah meja kayu kecil di dekat lemari sampai ke dekat kasurnya. Sebuah pigura kecil terjatuh dari meja itu. Buru-buru Yerin mengambil bingkai itu dan memastikan kalau kacanya tidak pecah. Yerin menghela napas lega, tidak ada lecet sedikitpun di pigura itu. Yerin lalu terfokus memperhatikan foto di dalam figura itu, foto enam perempuan yang tersenyum bahagia.

 Yerin lalu terfokus memperhatikan foto di dalam figura itu, foto enam perempuan yang tersenyum bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hey, Sun! [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang