part 1

3.3K 217 20
                                    

"gre,ayo makan"melody mendekati sang putri yg sedang duduk di tepi ranjang

gracia menoleh dan menggeleng"gak mah,aku gak lapar"ujar gracia terus termenung membuat melody menghela nafas berat

melody pun meletakkan nampan berisi sarapan pagi gracia lalu meletakkannya di atas meja dan merangkul putrinya

"kalo kamu kayak gini terus shani bakal marah,mama sama papa kenal banget sama shani.sekali dia sayang dia gak akan ngelepas orang yg udah dia sayang banget.jadi kamu harus percaya kalo shani bakal datang buat nemuin kamu"jelas melody membuat gracia menatap mamanya

"meski sempat kecewa sama tama,tapi gak pernah sedikit pun mama sama papa benci shani.karna kami sangat menyayangi dia"lanjut melody tersenyum membayangkan masa lalu dimana ia,dyo selalu menghibur shani yg merasa kesepian

"saat kecil shani dulu lebih sering kerumah gre,dia selalu kesepian dirumah makanya itu dia kerumah untuk nemuin kamu yg waktu itu masih umur 1 tahun"ucap melody mengusap kepala putrinya

"d-dia suka lihat aku waktu kecil?"tanya gracia pelan yg diangguki melody

"dia itu overprotektive sama kamu gre,mungkin kamu gak ingat kalo dia itu teman kecil kamu.dia juga yg selalu nemenin kamu main waktu mama papa kerja.kalo kamu ngerasa kenapa dia suka ngerjain kamu waktu dirumah sakit itu karna dia tau kalo kamu paling benci makan makanan rumah sakit"ujar melody

gracia terdiam,ingatannya kembali saat ia disuruh papanya untuk merawat shani yg malah menyuruhnya memakan sarapan rumah sakit saat itu.

"kenapa dia gak cerita kalo dia itu teman kecil aku mah?"heran gracia lirih

"kamu waktu itu masih kecil gre dan kebetulan saat itu shani juga pergi beberapa tahun ke luar negeri dan saat kamu sudah dewasa inilah baru dia pulang ke indonesia.shani selalu berusaha ngasitahu kamu lewat kejailannya sama kamu selama ini"jelas melody membuat gracia terisak

melody pun merangkul putrinya lembut"sejak dia cerita klo dia jatuh cinta sama nadse kami kaget tapi melihatnya yg bahagia seperti membuat kami tidak tega memisahkannya tapi sayang senyum itu hilang saat nadse malah berpacaran sama kakaknya sendiri dan sejak itu dia tidak pernah mau tinggal bersama keluarganya"

"aku udah jahat sama dia ma..aku egois,aku seharusnya tau klo aku takut sama dunia itu berarti aku bakal kehilangan dia"lirih gracia

melody mengelus lembut rambut putrinya"mama yakin shani gak akan pernah ninggalin kamu"
.

.

.

.

.

tit....................

"shani!"kaget syarif begitu alat pendeteksi jantung berbunyi dengan cepat

"dokter!!"pekik syarif cemas keluar ruangan membuat tama,vanessa dan nadse terkejut

setelah dokter datang syarif segera membawanya kedalam

"tolong adik saya dok!"cemas syarif

dokter pun segera memeriksa nabilah dengan stestoskop

"suster jantungnya semakin melemah"ujar dokter lalu mengambil suatu alat yg diberikan suster dan menyentrumkannya pada dada nabilah

"157"

"160"

dokter terus memencet dada shani dan menyentrumnya dengan alat tersebut hingga akhirnya monitor kembali berbunyi

"syukurlah"gumam dokter tersebut lalu segera keluar ruangan

"bagaimana dok?apa anak saya baik-baik saja?"tanya tama yg disenyumi dokter farish

stay whit me shani!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang