suara langkah kaki tergesa-gesa membuat gracia dan yg lainnya menoleh menatap keberadaan kedua orang tua shani juga sahabat-sahabatnya
"gracia bagaimana keadaan shani?"tanya vanessa dengan cemasnya
gracia menggeleng pelan"aku gak tau tan,shani masih di tangani dokter.."lirihnya membuat vanessa juga tama terduduk lemas
"gracia.."gracia menoleh dan segera memeluk kakak sepupunya itu sambil terus terisak
"s-shani kak hiks.."isaknya di pelukan veranda
kini mereka semua hanya termenung dengan wajah gelisah dan cemas akan keadaan shani hingga deritan pintu terbuka membuat mereka menoleh menatap dokter yg baru saja keluar dari ruangan
tama yg mengenali dokter tersebut yg tak lain adalah dr.farish yg memang bekerja dirumah sakit ini pun bertanya
"bagaimana keadaan anakku rish?"tanyanya dengan wajah cemasnya
farish menepuk bahu sahabatnya"dia hanya mengalami memar di pipinya saja,beruntung tidak membentur kepalanya"
mendengarnya semua disana pun menghela nafas lega,namun sedetik kemudian mereka kembali tercekat begitu dr.farish berkata-
"walau begitu sepertinya dia mengalami guncangan yg membuat ingatannya semakin buruk"
"buruk?"beo gracia lirih
farish mengangguk"mungkin karna dia yg terlalu memforsi dirinya untuk mengingat semuanya"
mendengar itu kinal pun mendadak geram"ini pasti gara-gara dito!arrggg"geramnya kesal
semua terdiam dengan wajah tertekuk tak percaya.setelah dr.farish pamit gracia dan yg lainnya pun segera masuk kedalam ruangan shani
"shani..."lirih gracia begitu melihat shani yg tengah terbaring di bangsalnya
"shani!"vanessa pun menghampiri putrinya dan memeluknya erat
"eh?"respon shani saat vanessa memeluknya erat.shani pun melepaskan pelukannya membuat semua orang disana menatapnya bingung
"kalian siapa?"
deg
gracia menggeleng lirih mendengar pertanyaan shani sedangkan yg lain hanya bisa menahan tangis tak percaya jika shani akan kembali melupakan mereka
"ini aku gracia shani.."lirih gracia mendekati shani yg menatapnya bingung
"gracia?apaan sih?kalian ini siapa?"tanya shani benar-benar bingung
"sepertinya dugaan saya benar"mereka semua menoleh pada dr.farish yg kembali datang
"i-ini gak mungkin kan dok?shani gak mungkin kembali melupakan ingatan yg baru saja dia bangun kan?"tanya beby dengan mata berkaca-kaca
dr.farish menghela nafas berat"semua ingatannya tentang pengetahuannnya memang sudah kembali tapi akibat guncangan yg dialaminya shani kembali melupakan apa yg baru saja diingatnya"
mendengar penjelasan dr.farish semua pun tak bisa menahan tangisnya,sedangkan gracia memeluk shani membiarkan air matanya tumpah
"biarin aku meluk kamu sebentar aja"pinta lirih gracia membuat shani yg hendak melepaskan pelukan tersebut pun terdiam
tama terduduk,lagi-lagi dia menyesal atas perbuatannya yg benar-benar sudah menghacurkan kebahagiaan keluarganya
'kamu benar dyo,saat terlalu egois'lirih tama
..
.
.
"apa kita saling mengenal?"