part 4

2.4K 216 16
                                    

"dari mana?"

gracia terkekeh melihat raut merengut yg shani berikan padanya.terlebih dirinya tak melihat keberadaan sahabat-sahabat keduanya itu

"beby sama yg lain kemana?"tanya balik gracia

"tau!"ketus shani membuat gracia gemes

"jangan marah dong,tadi aku pergi mau ke toilet aja kok"ujar gracia mengelus pipi shani lembut

shani menghela nafas berat lalu menggenggam tangan gracia menatapnya lembut"mungkin aku yg sekarang itu orang bodoh yg gak ngerti segalanya tapi hati aku gak bodoh untuk mengingat kamu"ujar shani lembut

"aku akan berusaha mengingat tentang aku,kamu dan kita jadi aku mohon jangan tinggalin aku ya"pinta shani menggetarkan hati gracia

apa shani berfikir jika kepergiannya tadi membuat shani berfikir bahwa ia akan meninggalkannya

gracia mengangguk lalu memeluk shani"aku gak akan ninggalin kamu sekalipun kamu yg memintanya"ujar gracia membuat shani tersenyum

"makasih"lirih shani yg diangguki gracia

PLAKKK

"DASAR JALANG!SIAPA LAKI-LAKI YG KAMU PELUK TADI HAH!?"

shani dan gracia terlonjak mendengar suara bentakan dan tamparan di depan ruang rawatnya bahkan ia bisa mendengar suara tama dan vanessa seperti keributan

"shani!"gracia segera menyusul shani yg melepas paksa infusnya dan berjalan keluar ruang rawatnya

"DIA BUKAN SIAPA-SIAPA AKU!DIA CUMAN ORANG YG NOLONGIN AKU!!"

PLAKK

"SYARIF!!HENTIKAN!!"

shani dan gracia menatap terkejut pada nadse yg tersubgkur ke bawah dengan wajah yg sedikit bengkak karna tamparan dari syarif

"kalian gila hah!ini rumah sakit!dan syarif,tidak seharusnya kamu memukuli nadse seperti itu!!"marah tama sedangkan vanessa membantu nadse berdiri

"perempuan kayak dia itu gak pantas dimaafin pah!dia sudah punya suami tapi kelakuan seperti jalan!"nadse menangis di pelukan vanessa mendengar ucapan syarif

hatinya terluka karna tuduhan syarif,bukan tanpa alasan syarif marah tapi itu semua hanya salah paham.nadse yg hampir terjatuh tidak sengaja di tolong seorang pria dengan gaya yg persis seperti berpelukan

"ada apa ini...?"

semua menoleh pada shani yg kini berdiri di depan mereka bersama gracia.wajahnya yg datar dan suaranya dingin ketika melihat wajah nadse dan perilaku syarif pada nadse

gracia menoleh kesamping pada shani yg kini tengah mengepalkan tangannya dengan wajah memerah

shani berjalan menghampiri nadse dan mengangkat wajah nadse agar terlihat wajahnya"luka"ujar shani mengusap air mata di pipi nadse

"shani..."lirih nadse lalu berpindah memeluk shani membuat gracia yg melihatnya sedikit merasa tidak suka dengan yg di lakukan shani

"lihat?sekarang drama apa lagi yg dimainkan dia?"ujar syarif tertawa sinis

shani terdiam,melepaskan pelukannya lalu berbalik menatap syarif,entah kenapa dia tidak suka jika nadse disakiti oleh seseorang

"jangan sakiti dia"ujar shani datar"karna yg menyakiti seorang wanita adalah sampah"

mendengar ucapan shani syarif terdiam,emosi yg menggebu sedikit menurun saat shani berucap

"pria yg tidak bisa menjaga hati seorang wanita itu seperti kotoran,pria yg bermain fisik pada wanita itu adalah binatang dan pria yg menuduh wanitanya berselingkuh..."shani menjeda ucapannya menatap tajam syarif

"lebih buruk dari sampah"lanjut shani dengan tegas

"jangan sampai hanya karna kesalahpahaman kamu kehilangan dia"tambah shani lalu berbalik menatap nadse yg masih tersedu

"siapa pria itu?jelaskan padanya?"titah shani lembut

gracia yg melihat perilaku shani pada nadse membuat hatinya panas juga jengkel

"d-dia c-cuman orang yg nolongin aku pas mau jatuh,k-kalo kamu gak percaya bisa lihat di cctv"ujar nadse lirih

"dengarkan?"ujar shani pada syarif lalu mengusap lembut pipi nadse

"tolong obati lukanya ma"vanessa mengangguk lalu membawa nadse pergi

syarif terdiam lalu melangkah kasar meninggalkan mereka semua

"shani darah kamu!"kaget tama melihat pergelangan tangan putrinya tak terinfus

gracia yg melihat pun ikut terkejut lalu membawa shani kembali keruang rawat sedangkan tama memanggil
bebera suster untuk kembali memasang infus shani

selesai memasang infus,shani tertunduk tak berani menatap gracia yg kini berkacak pinggang di depannya

"jangan gitu serem"ujar shani membuat gracia mendengus

"kenapa kamu ngelakuin hal bodoh kayak gini sih?kalo terjadi hal yg buruk sama kamu gimana!?"marah gracia membuat shani semakin tertunduk

beby dan yg lainnya hanya menatap gracia dengan bergidik ngeri,karna sejak mereka kembali keruang rawat shani hanya terdengar omelan dari gracia untuk shani

"maaf"lirih shani membuat gracia mengusap kasar wajahnya

"kamu ngebahayain diri kamu cuman karna dia hah!?"omel gracia

sejak kejadian tadi gracia merasa kesal kepada shani yg saat itu malah memeluk nadse

"dasar ganjen"gumam gracia kesal membuat shani mendongak

"apa gre?aku gak denger"ujar shani polos sedangkan gracia hanya mendengus,sepertinya rasa cemburu sudah menyelimuti gracia

"au ah!"kesal gracia duduk di sofa bersedekap dada

shani melirik beberapa temannya itu,seolah bertanya yg dijawab gelengan olehnya

"kita keluar yuk sebelum kena imbas macam ngamuk"bisik angel yg diikuti yg lain

shani menatap bingung teman-temannya yg bergegas keluar ruangan

shani menghela nafas berat lalu melirik gracia yg memainkan hpnya"maaf"lirih shani

"mungkin aku bodoh,toil,gak peka sama sekali tapi aku mohon pukul aku atau tegur aku kalo aku ngelakuin kesalahan sampai buat kamu marah"ujar shani turun dari ranjang membawa infusnya dan duduk di sebelah gracia

"aku janji kok aku bakal pintar lagi,bakal peka lagi dan jadi shani yg dulu lagi tapi aku mohon jangan marah atau tinggalin aku"lanjut shani pelan

gracia menoleh menatap wajah pucat shani dengan mata berkaca-kaca,hatinya terasa sakit saat shani berucap demikian.dengan erat gracia memeluk shani dan mengusap punggungnya

"aku gak akan ninggalin kamu sekalipun kamu gak seperti dulu lagi dan sampai maut memisahkan kita aku pasti akan disisi kamu,meluk kamu,dan cium kamu"lirih gracia

"aku takut kamu marah lagi,maaf kalo buat kamu gak nyaman tapi aku mohon jangan tinggalin aku"gracia menggeleng,ia tidak menyangka sikapnya tadi membuat shani takut kehilangannya

"aku gak akan ninggalin kamu,aku pastikan jika suatu saat kita terpisah kita akan kembali bertemu"
















tak akan ada yg pisahkan kita
sekalipun kau telah tiada~





nadshan datang lagi!!hehe

see you next time gaess :")


stay whit me shani!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang