Part 9

2.3K 159 1
                                    

"Shani kamu darimana?"Tanya Nadse begitu melihat Shani memasuki rumah dengan wajah kusut

Shani menghela nafas panjang menatap satu persatu anggota keluarganya lalu berjalan mendekati Nadse dan menggenggam tangannya

"Maaf aku pikir kamu itu bukan orang penting dalam hidupku tapi sekarang aku sadar kalo kamulah orang penting itu dan bukan Gracia gadis sialan itu.."

Deg

Semua menatap terkejut Shani terutama Nadse
namun sedetik kemudiam Nadse tersenyum puas dan memeluk Shani erat membuat Syarif mengepalkan tangannya kuat

"Iya,kamu jangan tinggalin aku ya Shani.."Lirihnya yang diangguki Shani dengan membalas pelukannya

'Ini gak bisa dibiarkan,aku harus membuat Shani ingat segalanya..'
.

.

.

Sedari tadi Gracia hanya menangis di pelukan Melody,setelah kepergian Shani membuat banyak orang kecewa terutama dirinya sendiri
ia tak menyangka Shani akan sebegitu marahnya meski terselip rasa senang saat Shani sudah mulai mengenali segala tentang dirinya namun kini kesedihanlah yang berpihak padanya

"Kenapa Shani gak bisa ingat aku sih ma?hiks..."Tangisnnya semakin meledak di pelukan Melody

Melody mengusap tubuh putrinya yang bergetar,dia paham betul perasaan putrinya yang kini sedang sangat hancur

"Aku cuman ingin ngasih dia suprise mah tapi kenapa dia malah marah sih hiks.."Ujar Gracia dengan suara serak

Beby menatap Iba Gracia dia benar-benar tak habis pikir mengapa takdir membuat rumit hubungan keduanya?apalagi melibatkan manusia egois seperti Nadse

"Gue bakal bawa Shani kembali untuk lo Shan.."Gumamnya berbalik arah menuju mobilnya dan pergi menuju kediaman Natio

Sedangkan di kamar Shani yang baru saja bersih-bersih merebahkan tubuhnya di atas ranjang berusaha meredakan emosinya yang sempat meluap

Gracia

Shani menghela nafas kasar saat melihat wajah sendu Gracia saat ia dengan kasar melempar kue yang disediakan untuknya

"Apa gue keterlaluan ya sama dia?"Gumamnya yang mulai merasa bersalah namun sedetik kemudian dia menggeleng tegs

"Salah sendiri bikin orang cemas"ujarnya lalu menarik selimut berusaha memejamkan matanya namun--

ting!

"siapa lagi sih?"kesalnya Hp nya kembali berdering dan memunculkan notifikasi pesan dari nomor tak dikenalnya

"Siapa sih?"gumamnya lalu membaca pesan tersebut

Beby:

Gue harap lo datang ke caffe latte48 dekat rumah lo karna ada sesuatu penting yang harus lo ketahui..

"Apaan sih ni orang ganggu aja!"kesalnya melempar Hp tersebut ke sembarang arah

Baru saja akan kembali tertidur Shani pun mengurungkan niatnya"Tapi kayaknya ini penting buat gue.."Gumamnya

Tanpa berpikir lama Shani pun beranjak dari tidurnya lalu keluar kamar dengan kunci kotor ditangannya

Nadse yang baru saja akan mengantarkan susu ke kamar Shani pun mengernyitkan dahi bingung ketika Shani keluar rumah secara diam-diam
tanpa pikir panjang Nadse pun segera keluar rumah tapi saat keluar Shani sudah pergi dengan motornya

"Dia mau kemana?"Gumamnya Bingung"Aku harus ikuti Shani"Lanjutnya lalu menutup pintu rumah dan menghampiri supir mobil Kediamana natio

"Pak tolong antar saya sekarang dan ikuti Shani dari belakang.."

stay whit me shani!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang