"shani,kamu ngapain?"tanya gracia melihat shani yg masih belum memakan makanan rumah sakit dan malah menulis sesuatu di buku
kedatangan gracia diterima baik oleh keluarga shani.mereka tidak ingin mengulangi kesalahan yg bisa membuat mereka kehilangan shani
shani menoleh pada gracia dan tersenyum"aku lagi nulis tentang kita"ujar shani membuat gracia bingung
"kita?"beo gracia mendekati shani menatap sesuatu yg telah shani tulis
'shani sayang gracia'
gracia tersenyum haru,matanya berkaca-kaca menatap tak percaya pada shani yg menulis kalimat sama dalam satu buku tebal
"aku harus ingat sama kamu terus,makanya aku tulis kalo shani sayang gracia"ujar shani membuat gracia akhirnya menangis
"lho kok nangis?aku salah tulis ya?kalimatnya salah atau terbalik ya?jangan nangis aku minta maaf"gracia menggeleng dan memeluk shani erat
"semuanya benar shan,gak ada yg salah"lirih gracia melepaskan pelukannya lalu menghapus air matanya dan tersenyum manis membuat shani ikut tersenyum
"udah ya jangan nangis lagi"ucap shani mengusap pipi gracia lembut
gracia mengangguk lalu mengambil makanan rumah sakit yg belum sedikit pun tersentuh
"makan ya"ujar gracia yg digelengkan shani
"gak enak,gak ada rasa aku gak suka"ujar shani seperti anak kecil dengan menutup mulunya dengan tangan
gracia memasang wajah yg disedih-sedihkan"klo kamu gak makan aku nanti nangis lho"
mendengar itu dengan cepat shani membuka mulutnya "yaudah deh,tapi suapin ya"pinta shani yg diangguki gracia
gracia menyuapi shani dengan telaten.ingatannya kembali saat shani memaksanya memakan makanan rumah sakit namun kini berbalik dan shani lah yg di paksa gracia untuk makan makanan rumah sakit
tama,vanessa,syarif dan nadse yg melihat itu tersenyum.hati mereka terenyuh teringat kesalahan yg mereka perbuat hingga hampir saja kehilangan shani
selesai makan dan minum obat shani meminta gracia untuk duduk di samping ranjangnya
"aku mau pulang"ujar shani pada gracia
gracia tersenyum tipis dan mengangguk"nanti ya kalo dokter udah ngebolehin pulang baru kita pulang"ujar gracia membuat shani cemberut
"lama"ucap shani lalu kembali menatap gracia "apa dulu kita saling mencintai?"
pertanyaan shani membuat gracia terdiam.dulu memang shani mencintainya hanya saja ia yg bodoh karna keegoisan yg di kedepankannya bukannya perasaan aslinya pada shani
gracia tersenyum menggenggam tangan shani erat.matanya menatap manik hitam shani namun perlahan wajahnya mulai mendekat pada shani
shani yg menyadari itu tanpa sadar menutup matanya hingga benda dingin itu menyentuh bibirnya walau hanya sebuah kecupan
"kita selalu saling mencintai"jawab gracia menatap shani yg terpaku diam
shani menatap lembut gadis yg ada si depannya.tangannya terulur menyentuh tengkuk gracia mendekatkan wajahnya pada wajah gracia
gracia tersenyum memejamkan matanya merasakan bibir shani yg perlahan mencium dan melumat bibirnya menyalurkan perasaan masing masing yg selama ini tak pernah tersalurkan.
beruntung keluarga shani sudah tak mengintip keduanya hingga tidak ada yg mengganggu keduanya
shani melepaskan ciumannya menyatukan keningnya dengan kening gracia"shani cinta gracia"ujar shani lalu memeluk erat gracianya begitu pun sebaliknya