masa itu, waktu membawa kita untuk menyusuri ruang gelap hampa tanpa sekat
lantas hasilnya
aku berpendar, dan kau memudarlalu cobaan berganti dengan ujian senang untuk menggerayangi bising kota yang tak pernah mati
dan melulu, kita beda arah
aku sekeras mungkin menghindar sedang kau syahdu menikmatiapa kita akan selamanya seperti ini?
memalsukan keserasian walau sebenarnya kita;
beda keadaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gajah yang Lapar Atensi
Поэзияtulisan amatir dari jiwa yang prematur. Dipublikasikan: unknown Disarankan: (a-) serif