6

41 4 0
                                    

air mata sudah habis, sementara hujan tak reda-reda
hari menjelma bulan, namun kau tak kunjung pulang

aku berdiri kaku di beranda, menunggu seonggok tubuh sunyi muncul di pelupuk mataku
sementara bunga-bunga pelataran yang suka sekali bercumbu dengan hujan itu-

menertawaiku.

Gajah yang Lapar AtensiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang