semakin diam semakin dalam terpendam
tidak ada kata, tak tertuju pada siapasapa dan tawa
berdua bertujuh atau bahkan berduaratus
lapangan basket dan aula
aku kamu
ada disitu
sebagai individu tak saling temu
dalam sekumpulan
berjauhan
percakapan
satu arah
hanya satu arah,
ingatkah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Gajah yang Lapar Atensi
Poetrytulisan amatir dari jiwa yang prematur. Dipublikasikan: unknown Disarankan: (a-) serif