Aku suka memperhatikan punggung kamu dari kejauhan yang berjalan hingga menghilang dari pandangan karena langkah kakimu yang begitu jenjang, dan aku masih diam dengan tenang sambil memandang..
Aku terlalu takut untuk sekedar berbicara, padahal kamu selalu menyapaku.
Aku tidak menjadi diri sendiri ketika berada didepan kamu.
Dan bahkan detak jantungku berlari-lari sangat kencang tak berirama saat berhadapan dengan kamu.
Salahnya kamu bahkan tidak menyadari rasa yang aku punya untuk kamu..Aku sadar beberapa hal bahwa mengagumi tidak harus memiliki atau menjadi prioritas dan menjadi special someone, bahkan melupakan segalanya.
Bukan, karena cinta bukan tentang itu, tapi tentang bagaimana jika melihatnya bahagia kita juga ikut bahagia, walaupun bukan karena kita..Namun lama tak ku dengar kabar darimu. Apa kabar kamu?
Masih kah sama seperti dahulu? seperti dulu yang selalu menyapaku tanpa ragu..
YOU ARE READING
Barisan Sajak
RandomAlasan menulis itu sederhana saja karena menulis adalah wadah untuk menuangkan apa yang sedang kita rasakan, kita alami untuk diambil beberapa makna yang kemudian akan dikenang kembali bahwasanya kita pernah ada disana sebelum memilih untuk ada dija...