Kamu dan Kenangan Dirinya

25 1 0
                                    

            Waktu itu disuatu malam, di sebuah ruang tempat berbagi kisah dengan seduhan dua cangkir kopi diatas meja, dentuman akustik yang menyanyikan soundtrack Puisi dari jikustik, dan berbagai cerita klasik yang akan dibahas disana, eh bukan, bukan berbagai cerita klasik tetapi cerita tentang kamu dan dirinya yang saling merindu, dan peranku sebagai pendengar dan penengah untuk memberi saran sebisa yang aku bisa, menahan sakit dan berpura-pura kuat dengan tertawa diatas bahan candaan yang bahkan tidak lucu sama sekali. So sad..

            Kamu membuka kenangan disaat aku sibuk untuk mencari bahan menjabarkan rindu yang aku miliki dengan peribaratan antara kamu dan dirinya. Tapi kamu tidak mengerti. Kamu, masih sangat mencintainya bukan? Meski jawaban kamu terlalu teguh untuk menjawab "aku tidak rindu", tapi aku tahu dengan melihat keteduhan dimatamu saat kamu menyebut namanya. Kamu masih disana, melibatkan hati dengannya, tanpa sadar bahwa aku juga terseret dalam lingkungan zona yang tidak kamu inginkan kehadirannya sebagai gadis spesial, tetapi cukup sebagai teman special, teman dengan meluangkan waktu untuk sekedar mendengarkan kamu untuk bercerita. Kamu masih berdiri disana, menari bersama kenangan, bergelut dalam kebohongan. Bisakah kamu meluruhkan seluruh egoismu itu? Lalu pulanglah, dekaplah dirinya dengan cara yang baik. Agar kamu, dia, ataupun kalian tak lagi saling mencari.

Teruntuk kamu, yang ku ketahui masih begitu mencintainya.
Harusnya aku bahagia, tapi tidak kali ini. Dan kamu jangan khawatir, percayalah aku akan mencoba untuk melupa sesuai arus mata angin yang akan berlalu dengan teduh..

Salam,
Your little Bee.

Barisan SajakWhere stories live. Discover now