Sebenarnya terlalu lelah diri ini melalang buana mencari tau, Aku ini siapanya kamu?
Teman kah?
Sahabat kah?
Adik kah?
Pelipur Lara kah?
Or something else?
Or What?
Mari kita selesaikan, sampai disinikah? atau mau diterusin?
Tapi meneruskan apa?
Kamu memutuskan hal yang baru saja kamu tawarkan setelah membuatku yakin bahwa kamu adalah yang terbaik, iya kamu memang yang terbaik tapi bukan untukku begitulah yang aku pahami setelah ini semua.
Tak apa, tidak mengapa.
Jangan menangis.
Jangan menangis.
Ini bukan salah kamu, ini salahku yang terlalu cepat menyimpulkan situasi yang genting.
Situasi genting dimana kamu ingin membuang rasa sesalmu dan mencariku agar kamu merasa tenang dan sejenak melupakan itu.
Iya aku egois, aku terlalu nyaman untuk itu.
Salahku yang membuka rasa terlalu dalam.
YOU ARE READING
Barisan Sajak
RandomAlasan menulis itu sederhana saja karena menulis adalah wadah untuk menuangkan apa yang sedang kita rasakan, kita alami untuk diambil beberapa makna yang kemudian akan dikenang kembali bahwasanya kita pernah ada disana sebelum memilih untuk ada dija...