[not] FAKE LOVE ~KOOKV~

Ekstra Bonus #3

⭐BoyxBoy⭐
⭐Bagi yang takut matanya iritasi⭐
⭐Silahkan menjauh!⭐
💤💤💤💤
⚠dimohon jangan salah lapak⚠
🐯🐰

Happy reading 📖
Just sit yang anteng😳
If you like this cerita❤
Just berikan your vote and comments ⭐💜

Happy reading 📖

..........

.....

{💜}

Taehyung merengut setibanya ia di rumah.

Jungkook itu minta dibanting ya?

D

ari tadi di mobil ia tak ada habisnya mengoceh hal yang sama.

Taehyung kejam lah, jahat lah, inilah itulah.

Apa-apaan maksudnya?

"Aku minta maaf sayang, kenapa kau tetap saja acuh padaku!?" Jungkook bertanya pada namjanya itu.

Sekarang mereka sudah ada di kamar, si tampan Taeguk sudah terlelap di ruangannya sendiri.

Saat Taehyung pulang ke rumah, balita Jeon itu sudah ditempatkan di ruangannya sendiri.

Di sini sekarang Taehyung yang masih tetap mempoutkan bibir merahnya.

Dan Jungkook yang setia merayunya.

Lebih tepatnya agar ia dimaafkan.

Walaupun ia masih bingung, letak salahnya di mana?

"Sayang ayolah, cium bentar yah?" Ditambah lagi masih meminta jatah ciumnya.

Benar-benar minta dibanting bukan.

"Jung, aku ini lelah denganmu sungguh." Setelah mengucapkan itu Taehyung pergi melangkah keluar kamar, meninggalkan Jungkook yang masih memproses ucapan istrinya itu.

Sepersekon selanjutnya, Jungkook tergopoh berlari menuruni tangga.

Mengejar Taehyung yang telah menjauh bahkan keluar rumah.

"Taehyung tunggu!"

Berteriak dengan lantangnya.

Tak mendapati Taehyung menoleh sedikitpun, Jungkook tetap berlari mengejar Taehyung yang juga ikutan lari.

"Jeon Taehyung tunggu sayang!"

Sadarkah mereka, kalau sedang main kejar-kejaran ala film India.

Parahnya lagi mereka berlarinya mengelilingi rumah mereka sendiri.

"Taehyung sayang ku mohon tunggu." Katakan Jungkook lebay dan katakan Taehyung kejam.

Karena sekarang bahkan Jungkook telah mengeluarkan air matanya masih dengan mengejar Taehyung.

Dan Taehyung sendiri cekikikan tanpa menoleh ke belakang, tak tahu kalau suaminya bahkan sudah menangis.

"Tae..."

Saat tak ada lagi suara seseorang berlari mengejar, Taehyung berhenti.

Menoleh ke belakang dan terkejut menemukan suaminya duduk sembari menunduk.

Perlahan mendekat, menyentuh pundak suaminya itu.

"Hei, kau kenapa?" Tak ada sahutan membuat Taehyung semakin bingung.

Saat pandangan Jungkook bersitatap dengannya.

Saat itu tatapan Taehyung terpaku.

Air matanya ikut menetes, melihat tatapan rapuh milik Jungkook.

"Kau kenapa Jung?" Tanyanya sekali lagi.

Tak ada balasan, namun tubuh rampingnya ditarik sekali sentak, membuatnya terbentur tubuh terlatih suaminya.

"Jangan katakan kau lelah padaku sayang, jangan lari dariku, jangan pernah!" Lirihnya kalut, Taehyung total bingung.

Apa karena ucapannya tadi, Jungkook jadi sebegininya?

Sebegitukah?

"Aku tidak akan meninggalkanmu Jung, kau kenapa?" Pelukannya semakin erat.

Dan jawaban Jungkook telak membuat Taehyung merasa sakit seketika.

"Jangan pernah mengatakan hal itu lagi sayang, jangan walaupun hanya bercanda JEON TAEHYUNG!" Taehyung tersentak dengan bentakan diakhir kalimat Jungkook.

Air matanya semakin meluruh tak tahu malu.

Hatinya tersayat dan menghangat sekaligus.

Maka yang bisa ia lakukan adalah membalas pelukan erat suaminya, sekaligus membisikkan kalimat penenang.

Beberapa menit berlalu masih setia berpelukan, hingga akhirnya pelukan itu mengurai bersamaan dengan terdengarnya tangisan buah hati mereka.

Bangkit berdiri, dengan sekali sentak tubuh Taehyung sudah berada dalam gendongan ala koala suaminya.

Tersenyum amat manis, lalu kembali menuju ke dalam rumah.

Dengan debaran di dadanya yang bergemuruh.

Semoga selamanya seperti itu.

Semoga sang penguasa merestui kehidupan bahagia mereka.

Walaupun mereka berdua tahu, ini masih belum akhirnya.