1.

24 2 0
                                    


Entah mengapa mungkin rasa tumbuh karna terbiasa

Atau mungkin kebetulan

^^^^^


"eh Parveen Soraya " teriak Liza.

" apaan sih Aliza Cantika Putri , baru pagi teriak teriak aja " jawab ku.

" sa ae manggil nya pake nama lengkap juga " jawab nya.

" heem apa ? " .

" apa nya yang apa? " ucap Liza .

" oh itu lo kemarin aku liat Farhan jalan sama cewek lain tuh! Masa lo gatau Liz! " .

" HAH demi dewi marmot lo beneran ? anak mana ? ? " sahut Liza histeris.

" ahh masa lo gatau sih ! satu SMP kayak nya sama kamu ! " jawab ku.

" demi kuda laut sapa ? masa Ura mantan nya ! " sambung Liza dengan wajah bertanya – tanya dan penuh kepanikan.

" Ura siapa ? " tanya ku .

" Humaira Salsabila itu lo Ven ! masa lo gatau .... "

" itu lo, temen  pacar nya hakim ! ya kan kim ! " ucap Liza. Langsung menyautkan hakim dalam pembicaraan.

" loh kok aku ? " tanya hakim spontan dengan terkejut.

" itu lo Ura temen nya Fathiyah kan! " ucap Liza.

" iya kenapa? "

" katanya Vera dia kemarin jalan sama Farhan ! " ucap Liza histeris .

" haaa ? , nga kok kemarin Ura jalan sama Fathiyah ! " jawab hakim.

" lah trus !! .... " Liza Nampak menjeda omongan nya untuk berfikir.

" OHHH PARVEN SORAYA , lu boongin gue lagi yaaa! Ini udah keberapa kalinya dalam seminggu ini ! bisa gila gue entar ! tenggorokan gue serasa tumbuh varises " sambung Liza berteriak – teriak yang suaranya udah nyaring layak nya toak di masjid.

" sa ae Lizz... mangkannya jangan mudah percaya omongan orang ! , masa iya lehermu tumbuh varises kamu ini anak ipa kok bego amat " jawab ku dengan terkekeh keras.

" mangkannya Lizz bilangin ibuk mu jangan suka boong ! " sahut Hakim .

" ibuk sapa ? " tanya ku dengan mengangkat satu alis.

"ini... " ucap nya sembari menunjukku dengan telunjuk .

" ohh mayak,,, kau biting sapi , aku ini masih muda bukan mak – mak " jawab ku dengan nada tinggi.

" tapi kayak mak – mak kalo sama Liza " jawab nya lalu pergi .

" dasar !!!! sa ae biting sapi , gausa ngurus idup orang lain pacar lo aja urusin " jawab ku berteriak. hakim pergi tanpa mendengarkan apa yang ku katakan.


              "he ... lo suka sama dia ya ? " tanya Liza .

Aku mengangkat satu alis ku .

" Hakim " jawab Liza dengan kekehan pelan nya.

" anak osis itu kah ? " tanya ku.

" ah lu pura – pura gatau " Jawab Liza.

Aku mengangkat satu alisku kembali .

" haduh lo itu cantik cantik kok bego sih !

Maksud gue Hakim , Hakim Risky temen sekelas kita ! " ucap Liza.

" hah ? kenapa Hakim ? " tanya ku bingung.

" ah gatau Ver ... " jawab Liza dengan ekspresi pasrah.

" oalah yauda " jawab ku singkat . lalu aku fokus pada layar ponsel.

" eh lo ga kepo gitu Ver? " tanya nya .

Aku menggeleng .

" serius "

Aku menggeleng lagi .

" lo suka sama dia ya ! " ucap nya .

" hah ? mikir apaan sih lo ! " jawab ku terkejut. Bisa bisanya Liza sahabat dekat nya memikirkan hal yang tidak masuk akal .

" tapi dia udah punya pacar Ver ! " ucap nya sedikit kecewa .

" tau gue , kenapa lo merengut gitu ! " tanya ku bingung.

" soalnya ntar lo patah hati , salah dia itu kayak udah langeng gitu pacaran nya " ucap Liza dengan aura kesedihan nya .

" eh apaan sih lo biar aja tau dia bahagia sama pacar nya , toh selama ini gue sering liatin dia , tanya – tanya dia buat bantu dia keluar dari permasalahan nya " jawab ku.

" emang apa masalah nya ver ? " tanya Liza .

" mungkin keluarganya sedikit , broken home " jawab ku.

Liza pun ber ohria.


.....


Bel pulang telah bersuara . Liza pulang lebih awal karna keluar bersama Farhan. Pacar nya .

"dasar kutu badak gue di tinggal sendiri ,, dia enak enak kan sama pacar nya jalan jalan di mall" batinku.

Saat menunggu ojol datang aku melihat lihat sekeliling. Tiba –tiba saja retina mataku terfokuskan pada Hakim . ya hakim ,Hakim Risky . aku mengamatinya . Nampak aura kebahagiaan mengelilingi nya. aku juga terheran – heran kenapa anak broken home seperti dia bisa sebahagia itu !

"ah mungkin karna pacarnya fathiyah itu ya... dia sekarang udah bahagia gitu tanpa memifirkan lebih dalam lagi masalah keluarga nya... tapi untunglah begitu... apa sih yang ga aku lakuin walaupun itu merelakan biar bisa buat anak broken home bahagia,

Walau dia bahagia juga bukan karna bantuan ku... tapi setidaknya biarkan sekali aku membantu mu...

Hmmmm mungkin nihil yah !" batinku.

Tak lama kemudian ojol yang aku pesan sedari tadi telah tiba . Lalu ak beranjak pergi tuk pulang ke rumah ...

about Me!Where stories live. Discover now