Oh ratuu,, Tak perlu larut dalam kesedihan
Angkat kepalamu
Kini impian menantimu
^^^^^^
Ratna Dewi S.
Dek nanti pulang sekolah latihan ya!
Naskah nya udah keluar
14:30
Nimas A.
Siapp mbak
14:31
Putraaps.
Ok mbak,anak osis udah di bilangin?
14:31
Ratna Dewi S.
Sudah dekk
nanti dateng semua ya! mau pemilihan pemain juga
14:32
Me
Okok mbak ratna
14:33
Entah kenapa jika ada tampilan drama / teater aku selalu senang. Walau aku tak selalu jadi pemeran utama atau sorotan di setiap tampilan. Tapi dengan membuat orang tertawa rasanya hidupku jauh lebih bermakna.
,,,,
Sepulang sekolah di aula atas. Anak dari ekskul teater berkumpul bersama osis/MPK.
" baik adek-adek sekarang kita uji dulu" ucap pak Nun.
Beliau lalu menguji kami. Satu persatu. Kami akan mengucap dialog terserah apa yang kita bisa tentang sesuatu penjajahan. Sesuai dengan drama kolosal yang akan kami tampil kan besok.
" baik adek-adek saya sudah menetapkan beberapa pemain....
Saya bacakan ya!...
Kang Ruri : Hafid
Kang Roma : Yoga
Istri Roma : Parveen
Noni belanda : Jessica
Petuah : Fajar
Istri petuah : Lirna
Baik itu adek-adek pemeran yang ada di naskah,,
Yang lain di bagi ya menjadi pejuang sebagian di kubu pejuang dan kubu penjajah,,,
Ok saya mau kumpul sama anak teater dulu"
Yang lain pada berhamburan untuk berlatih dan menghafalkan naskah.
" pak kok saya sih yang jadi istrinya Roma?"ucapku.
" kan itu nanti si Roma mati, jadi kamu harus nangis! Bisa kan?
Dari SMP teater masa ga bisa?" jawab pak Nun.
"oh iya iya pak" jawab ku.
Pak Kun membicarakan masalah properti,busana dan lain lain. Setetlah nya beliau melatih kami. Disini aku hanya terdiam dan hanya mengikuti gerak dari Yoga. Yang mana aku pun tak tau siapa dia.
Disela –sela latihan.
" he , kok meneng ae? Bagian mu opo" ucap Yoga basa-basi.
" ahhhh,, jadi istrimu lah! Bagian ku cuman nanti waktu kamu mati aku nangis" jawabku.
" walah sakno e rek!!!" ucap nya dengan senyum.
Aku pun balik senyum terhadap nya.
Lalu beberapa jam kemudian selesai karna sudah malam,dan gerbang sekolah sudah akan di kunci.
,,,,,,,
Keesokan harinya.
" LIZA CANTIKA PUTRIIIII" panggilku.
" PARVEEN SORAYA" balasnya.
" masih pagi woi"sahut ketua kelas. Tapi kami tak peduli. Kami hanya membalas dengan tertawa .
" Huuuuu remorannya acuuuu,,, makasih ya!" ucap nya.
" heem heem.... Eh tau ga! Aku dapet peran jadi Istri nya Yoga"ucapku.
Liza terkejut. Mungkin ia tau aku senang sekarang, " wahhh keren,, semangat dongs latihannya!!!".
" ok bu bosss!"jawabku.
" tapi lo kok kayak nya seneng banget yak jadi istri nya Yoga?"tanya Liza.
" hmmmm nga sih, tapi setidaknya aku dapet peran bagian nagis nanti" jawabku. Dengan terkekeh.
" dasar remora" ucap Liza dengan geleng-geleng kepala.
Bel berbunyi. Dan pelajaran dimulai.
,,,,,,
Pulang sekolah. Hari ini ada latihan drama kolosal. Seperti biasa adegan pertama dimulai. Pemeran pemeran yang terlibat kini sedang berlatih. Aku senang melihat semua nya berjalan dengan lancar. Walau ada beberapa halangan. Namun semuanya dapat dinetralisirkan.
Pak kun menghentikan latihan dan mengajak kami duduk membentuk lingkaran besar. Kini pak kun sedang mengevaluasi latihan. Kami semua mendengarkan dengan saksama. Tak lama akhirnya selesai.
" he awkmu kok ga melu latihan?" tanya yoga.
" ohh,, aku nanti keluar nya waktu kamu mati trus aku nangis-nangis" jawabku.
"walah saknoe,,, yawes aku mole disek an" ucap nya pamit.
"oh ya" jawabku singkt.
Lalu Yoga pergi menjauh dariku.
" eh ver ayo balik!" ajak nimas.
"ayo!!"jawabku. lalu kami berpamitan pada pak kun dan mbak ratna.

YOU ARE READING
about Me!
Randomtentang aku,, hatiku,,, dan senja yang selalu kesemogakan tuk dapat melihat keindahannya. walaupun harus kulalui dengan ribuan air mata.