Di hari Senin yang cerah, Wang Jyunhao dan Wang Yireon selaku pelajar bersiap-siap untuk berangkat sekolah.Biasanya emang berangkat sendiri-sendiri, tapi hari ini berangkatnya bareng soalnya mobil Yireon lagi di servis.
Tentunya Jyunhao wajib banget nungguin adek kembarnya selesai dandan. Dan Yireon kalau dandan tuh lamaaaaaaaa bangeeeeettttttt.
Sambil nunggu Yireon selesai dandan, Jyunhao sarapan dulu. Yireon sih ga sarapan, dia emang gitu soalnya lagi diet.
Jyunhao udah tahu si Yireon kalau dandan lama bener, sampai-sampai dia muak nungguin.
Padahal mah dandannya cuman pake bedak sama liptint/lipbalm tipis. Gitu doang tapi lama, karena Yireon milih-milih dulu liptint/lipbalm merk apa yang bakal dia pake.
Iya tahu, keluarga tajir sekalinya beli barang merk-nya macem-macem. Termasuk liptint atau lipbalm.
Jyunhao mulai ga kuat nungguin lama-lama. Dia udah kelar sarapan dari tadi, tapi si Yireon belum keluar dari kamarnya.
"Yireon!!!!! Cepetan Lo tuh lama bener!!! Kurang 10 menit lagi bel masuk nih." Jyunhao mulai teriak-teriak.
Akhirnya Yireon keluar dari kamarnya.
"Iya iya, lo tuh sabar jangan marah-marah." ujar Yireon sambil menenteng tasnya.
Jyunhao menghela nafas lalu bergegas menuju garasi, sedangkan Yireon masih mengambil kotak bekalnya di meja makan.
"Yireon, nih sekalian titip bekal buat Guno. Tadi kayaknya dia lupa belum masukin ke tas." kata Mama Xuanyi sambil menyodorkan kotak bekal biru.
"Oke ma, ya udah Yireon berangkat dulu ya ma, pa." ujar Yireon sambil memasukkan kotak bekal biru itu kedalam tasnya.
"Iya hati-hati ya sayang." ucap Mama Xuanyi.
"Belajar yang pinter, bilangin ke si Guno juga." ujar Papa Jackson.
Yireon mengangguk lalu langsung masuk ke mobil hitam punya Jyunhao. Lalu mereka pun berangkat ke sekolah.
***
Jyunhao masuk kedalam kelasnya, 12 IPS 1. Untungnya dia ga telat. Mana pelajaran pertama gurunya killer lagi.
"Woi, Guno. Tumben bener lo berangkat nya mepet?" tanya Hyunjin temen sekelas nya Jyunhao.
"Iya, kembaran gue yang ngaret. Kelamaan dandan dia tuh." jawab Jyunhao.
"Lo punya kembaran? Kok gue baru tahu sih? Kau anggap apa 3 tahun pertemanan kita." kata Mashiho alay.
"Masa gue belum pernah cerita sih ke lo semua?" ucap Jyunhao.
Kompak mereka menggeleng serempak.
"Kaga pernah lo cerita-cerita ke kita kalau lo tuh punya kembaran." kata Renjun.
"Wah Jyunhao, lo punya kembaran juga? Sama kayak si Hyunjin dong." ucap Yoshinori.
"Apaan elah, punya kembaran tuh gaenak tahu. Mana tiap liat muka kembaran berasa liat diri sendiri tapi beda gender." timpal Hyunjin.
"Heuleuh-heuleh si Guno diem diem bae." kata Haechan yang tiba-tiba aja ikut bergabung.
"Apaan sih lo semua. Udah sono duduk, Bu Hyolyn udah di depan kelas tuh." kata Jyunhao mengusir teman-temannya menjauh.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu, Yireon yang berada di kelasnya 12 IPA 4 sedang duduk di bangkunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wang Family
Fiksi PenggemarSebuah kisah keluarga bapak Jackson Wang dan ibu Xuanyi yang tajir melintir. Beserta kedua anak kembarnya, Wang Jyunhao dan Wang Yireon. Tak lupa toko kelontong keluarga. "Pah, anterin mama ke supermarket." "Sebentar ya ma, kunci mobil papa ilang." ...