Part 6

614 55 0
                                    


Baekhyun baru saja terbangun dari tidurnya, seulas senyum terlihat dari sudut bibirnya yang terangkat, ia senang melihat Irene berada didepannya saat ini, tak seperti biasanya jika ia terbangun Irene pasti sudah Tak ada ditempatnya, Baekhyun melepaskan pelukannya dari badan Irene dan mengelus rambut irene, hingga sesuatu yang janggal terlihat di sudut pelipis istrinya tersebut.

'Dia terluka, karena membantuku tadi malam, aku tahu kau tak berubah irene, kau masih Irene yang dulu ku kenal, dari balik sikap dingin mu aku tau kau sangat hangat sebenarnya'. Baekhyun mengusap lembut lalu mencium kening Irene "Mianhae" ucap Baekhyun lalu memeluk Irene kembali dan menutup matanya

Tak lama Irene juga terbangun dari tidurnya, ia melihat Baekhyun masih tertidur memeluknya, Irene tak langsung bangun dan masih menatap kearah baekhyun saat ini. Entah apa yang Irene pikirkan namun ia cukup lama menatap wajah Baekhyun, sampai ia memutuskan untuk melepaskan tangan baekhyun dari pinggangnya dan bangun. Lalu ia memeriksa suhu tubuh Baekhyun "Syukurlah panasnya sudah turun" ucap Irene lalu bergegas akan turun namun ia ditarik kembali oleh Baekhyun hingga jatuh dipelukannya "Biarlah seperti ini, hanya 5 menit" Irene terkejut namun ia tak memberontak dan membiarkan baekhyun memeluknya

••••

Irene pov

Pagi ini aku Mendapatkan perlakuan hangat dari Baekhyun, tentu aku menyukainya aku merasa nyaman, yeoja mana yang tak menyukai diperlakukan manis oleh namja yang ia cintai. Ani maksudnya namja yang dulu pernah ada dalam hidupnya, namun aku tahu diri saja dia hanya akan ada saat ia membutuhkan ku. 'Bodoh!! Berhenti berfikir jika ia akan kembali menjadi Baekhyun yang kau kenal dulu'

Aku sedang menyantap sarapanku saat ini bersama Baekhyun

"Irene"

"Nee?"

"Gumawo"

"Untuk apa?"

"Sudah membantu dan merawat ku tadi malam"

"Ahhhhh.. Nee, sebaiknya kau istirahat lah jangan dulu bekerja" ucapku sedikit ragu sebenarnya aku enggan untuk mengatakannya

"Nde?"

"Kau masih belum sepenuhnya sembuh bukan? Lebih baik kau istirahat saja dirumah"

"Ohhh,, Nee aku akan mengambil cuti, kau akan masuk kerja?"

"Nde?Ohh Ye..." Aku sungguh bingung harus menjawab apa, bagaimana bisa aku meninggalkan orang yang sedang sakit dirumah sendirian, tapi tunggu bukankah dia memiliki yeoja chingu, Lagi pula dia tak membutuhkan aku disini

"Kau meninggalkan ku?"

"Hah?" Aku semakin dibuat bimbang saat ia mengatakan itu

"Tak apa" ucapnya dengan raut wajah sedihnya, aku sungguh tak tega meninggalkan nya tapi aku harus membuang pikiran ku saat ini, aku tetap akan pergi kekantor 'Tidak jangan lagi Irene, kau sudah bersikap terlalu jauh'

"Aku pergi dulu" ucapku lalu langsung mengambil tas ku dan memakai sepatuku sebelum keluar

"Nee ... Hati-hati" ucapnya yang bahkan mungkin Tak kan ada orag lain yang dapat mendengarnya karena suaranya yang sangat pelan, namun aku masih bisa mendengarnya walau itu sangat pelan

****

Aku tak dapat berkonsentrasi saat ini, aku memikirkan keadaan baekhyun dirumah
'Aish.. mengapa aku terus memikirkannya' batinku. Aku tak pernah memiliki waktu luang untuk bersamanya, lagi pula memang pernikahan ini hanya untuk mendapatkan keuntungan, beberapa hari yang lalu aku mendapatinya bersama yeoja yang kutemui saat fiting baju, berada di perusahaanya, dia sendiri yang mengatakan nya jika sudah memiliki yeoja chingu dan bodohnya aku terlalu mendalami peran ku sebagai seorang istri untuknya.

Fake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang