7회. Troubles

52 8 0
                                    

Jaemin beserta pasukannya sampai di kantor tepat di tengah rapat. Minyoung tengah menjelaskan materinya kepada Zhong Chenle saat Jaemin menarik kenop. Semua mata tertuju padanya.

"Ah, anda pasti Zhong Chenle. Maaf atas keterlambatan saya," kata Jaemin sambil mengulurkan tangannya.

Zhong Chenle menjabat tangan besar itu. "Bagaimana seorang presdir terlambat di jam kantornya sendiri?"

Jaemin tersenyum manis, "Sebuah insiden kecil. Lagipula, saya hanya pengganti sementara."

"Astaga, presdir Na. Anda tidak berusaha menutupi soal warisan itu."

Jaemin mengerutkan keningnya. Matanya terarah ke Minyoung, yang ditatap hanya bergeleng tak tahu. "Maksud anda apa? Saya belum mengkonfirmasi hal itu."

"Anda belum melihat surat kabar sepertinya. Berita itu sudah tersebar ke penjuru Korea. Bahkan hingga ke luar negeri."

Jaemin memijat pelipisnya. Hanya satu nama yang terlintas di kepalanya dan dia benar-benar geram dengan orang itu. "Mari kita bahas itu. Boleh saya lihat berkasnya?"

"Ada di tangan wanita itu," kata Chenle sambil menunjuk ke arah Minyoung.

Minyoung segera menyerahkannya. Jaemin membaca setiap rinciannya. "Anda ingin kami bekerja sama dengan anda untuk membangun outlet baru di Paris?"

"Ya, seperti yang tertera di sana."

"Bukankah anda masih memiliki proyek di Myeongdong?"

"Ya, saya tidak bilang akan membuatnya sekarang. Itu masih perencanaan saja."

Jaemin membaca pembagian profit yang cukup menguntungkan. Sebagai kepala Manajemen dia juga harus mempertimbangkan banyak hal.

"Jadi, bagaimana?"

Jaemin meminta Minyoung meninggalkan ruangan. Sepeninggal Minyoung, Jaemin menarik kursinya mendekati Zhong Chenle. "Anda punya maksud lain bukan?" Tanya Jaemin.

"Anda sepintar apa yang dikatakan orang-orang." Pria bermarga Zhong itu menyeringai tipis.

"Apa yang anda inginkan?"

"Bantu aku menghancurkan perusahaan fashion milik Boo Seungkwan."

Jaemin menaikkan sebelah alisnya, "Untuk apa? Perusahaan fashion anda saja berada jauh di atasnya."

"Dia sedang mendekati ketua kongres Jeon yang sedang memimpin."

"Maksud anda... Jika dia berhasil mendapatkan dukungan penuh, maka dia akan menguasai perusahaan yang ada?"

"Secara singkatnya begitu. Tapi, dia merencanakan sesuatu yang lebih parah."

"Apa itu?"

"Pembangunan proyek besar milik Shimond di daerah Hongdae. Dia mengincar itu."

"Presdir belum mengatakan tentang hal itu. Data-datanya juga masih terselubung."

"Kau benar penerusnya? Kenapa kau tidak tahu apa-apa?"

Darah Jaemin mulai naik karena ucapan Zhong Chenle. Kakeknya belum benar-benar memberikan semua informasi pada dirinya. Wajar jika dia tidak tahu.

"Jangan biarkan berkas itu jatuh ke tangan yang salah. Semuanya bisa kacau."

"Saya akan mengusahakannya."

"Perhatikan anak cabangmu. Aku merasakan sesuatu yang tidak enak ke depannya."

"Baik."

"Jadi, bagaimana dengan kontrak itu?"

Jaemin menembak, "Naikkan profit yang akan kami terima."

𝑲𝑰𝑵𝑮(왕)。✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang