kucing Hitam

394 15 4
                                    


Bus yang berhenti mendadak membuatku terjungkal ke depan,untung saja aku berpegangan kuat pada kursi didepanku.

"Maaf semuanya ada kucing hitam yang lewat"-kata sopir bus.

DEG rasaya jantungku berhenti berdetak,aku memikirkan lagi ucapanya yang melarangku untuk pergi camping.Apakah ini suatu pertanda?.



SESAMPAINYA DIRUMAH

Aku menghempaskan tubuhku ke kasur dan memeluk boneka beruangku.

"Apa benar ucapan cowok tadi,tapi kucing hitam identik dengan hal buruk kan?"gumamku

                          ♡♡♡

1 minggu pun berlalu aku tidak menuruti ucapan cowok aneh tersebut.

Aku menuju sekolah dengan membawa ransel yang cukup besar dan sebuah jaket kulit yang ku kenakan.

Aku melihat Aya di parkiran sekolah dan menyapanya.

"Kau beneran yakin mau ikut camping?seminggu yang lalu kan kau mendapat suatu pertanda?"-kata aya sedikit khawatir.

"Tidak usah khawatir,aku tidak terlalu percaya kata katanya"-balasku.

"Ya sudah ayo kita masuk bus!"-kata Aya dengan penuh semangat.

Di perjalanan semuanya gembira ada yang bernyanyi,mengobrol dengan teman dan ada yang tidur.

Aku semakin yakin bahwa cowok aneh kemarin hanya mempermainkanku,buktinya tidak ada apa apa kan.

Setibanya di gunung hari agak siang sekitar jam 11.00 wib ,perjalanan yang di tempuh sekita 3 jam karena kami berangkat pukul 08.00 wib.

Kami pun mendirikan tenda untuk bernaung.
Belum sampai tendanya jadi seorang guru memanggilku dan teman satu kelasku.

"Kenapa memanggil kami pak?"-tanyaku.

"Kalian berdua pergi cari kayu bakar di hutan untuk membuat api unggun!"-kata guru.

"Baik pak"-kata kami berdua bersamaan.

Sebenarnya aku tidak terlalu senang di suruh untuk mencari bakar di hutan,apalagi dengan Risa si cewek jutek dan sok keren.

Aku tidak terlalu akrab denganya dan dia sepertinya tidak terlalu suka kepadaku,tapi yasudahlah ini adalah perintah guru jadi harus dilaksanakan.

                            ♡♡♡

Mencari kayu bakar ternyata tidak semudah perkiraanku,banyak kayu kayu yang basah dan hanya sedikit yang kering.

Hal itu yang menyebabkan kami berdua memutuskan untuk berpencar agar mendapat kayu lebih banyak.

"Yah berpencar lebih baik daripada harus sama cewek itu".

Aku pun pergi ke hutan lebih dalam berharap lebih banyak kayu di sana.

Perkiraanku ternyata benar ada beberapa kayu didepanku.
Saat akan mengambil kayu itu ternyata ada ular yang melilitnya, sontak saja aku kaget dan mundur ke belakang.

Brukkk...

"Kyaaaaaaa!"

Aku tidak melihat belakang dan tergelincir ke dalam jurang.
Diriku yang tidak berdaya ini hanya bisa menangis karena takut,apalagi hari mulai malam.

"Tolong!tolong!"
Lama aku meminta tolong tapi hasilnya nihil,lebih baik aku menghemat tenagaku.

Tak lama kemudian Aku mendengar langkah kaki tapi aku tak tahu itu binatang buas atau seseorang,Aku benar benar takut sekali!.





Tak lama kemudian Aku mendengar langkah kaki tapi aku tak tahu itu binatang buas atau seseorang,Aku benar benar takut sekali!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo!
Ketemu lagi sama saya!
Maaf bila ceritanya gaje dan pendek,author ini baru belajarT_T.

Sampai jumpa 😁😊

  Pacarku  Orang  Indigo  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang