Perkenalan

342 11 5
                                    


Krekkk....krekkkk...

Suara langkah kaki  yang mendekati ku membuatku gemetaran karena takut.

Semakin lama suara langkah kaki itu semakin jelas,daun daun kering yang di injaknya semakin membuat diriku bergidik merinding.

Seketika ke heningan malam itu pecah oleh teriakannya.

"Hey Ada Orang di situ?"

"I...iya,Tolong Aku!"-Jawab ku dengan lega karena ada orang menemukanku.

Ternyata suara langkah kaki itu adalah dia si cowok aneh.
Dia turun dengan tali yang dibawanya,namun saat akan sampai di bawah jurang tali itu putus.


BRAK!

Cowok  aneh itu jatuh.

"Kau tidak apa apa?"-tanyaku dengan panik.

"Iya tidak apa apa,tapi dari pada itu kenapa kau tidak menuruti ucapanku?"-jawabnya dengan wajah khawatir?.

"Jadi peringatanmu itu benar?"-tanyaku dengan penasaran.

"Tentu saja itu benar"-jawabnya

"Ma...maaf, aku tidak percaya dengan ucapanmu"-kata ku  sambil menunduk menyesal .

"Sudah lah semua nya sudah terjadi,dan lagi kita tidak mungkin keluar dari jurang dengan keadaanmu"-katanya dengan merapikan rambutku yang kejatuhan daun.

Deg...deg..deg..
Astaga jantung ini tidak mau diam,kalau dia dengar gimana?

"Maaf kan aku,tapi sebenarnya siapa namamu?-tanyaku mencari topik lain karena malu.

"Namaku Toni"jawab nya singkat..

"Oooh..kalau Namaku adalah Rania panggil saja Ra.."

Belum selesai aku bicara cowok itu tiba tiba mendorongku.

"Kenapa kau mendorong ku?"-tanyaku sedikit kaget karena dia tiba-tiba mendorongku.

"Kau tidak tahu ada mahluk usil mendekatimu!"-kata nya sambil memegang tangan ku.

"A...a..apa!mahluk apa yang kau maksud?"-tanyaku sambil gemetaran.

"Sudahlah ayo kita sedikit menjauh dari pohon itu?-katanya sambil menunjuk pohon besar yang tadi ada di dekat kita berdua.

Aku masih tidak percaya dengan apa yang di katakanya "Ada mahluk",apakah yang di maksud itu hantu?.

Karena penasaran apa yang di maksud oleh cowok itu akupun bertanya.

"Sebenarnya ada apa Toni?"-tanyaku ragu ragu.

"Ada mahluk tak kasat mata yang ingin mengganggumu!"-jawabnya dengan ekspresi serius.

Seketika tubuhku merinding mendengar apa yang barusan di ucapkanya.

"Apakah banyak mahluk seperti itu di sini?"-tanyaku penasaran

Cowok aneh itu hanya mengangguk dan berkata"kau tidak perlu takut aku akan menjagamu di sini,tidurlah!".

Walaupun cowok itu berkata tidak perlu takut,tapi aku takut sekali aku ingin pulang.

"Ma....pa....Rania takut!Ran mau pulang"omongku dalam hati dan dengan mata berkaca kaca.

"Hey jangan menangis nanti kalau ada yang dengar aku bisa dituduh macam macam denganmu!sudahlah tidur saja!".

"I..iya maaf"kataku sambil mengusap mataku.
                  
       
                               ♡♡♡

Hari semakin larut aku pun tertidur karena mengantuk,akhirnya pagi pun tiba.

Aku membuka mataku,aku terkejut sekali karena aku bersandar di bahunya,aku tidak percaya aku tidur dengan cowok?.Yah walaupun di atas tanah seperti ini tetap saja ini tidak baik.

Dia membuka matanya
"oh kau sudah bangun?"

Aku sedikit terkejut,Aku hanya mengangguk dan menunduk sedih karena kalau saja aku menuruti perkataan nya semua ini pasti tidak akan terjadi.

Karena hari sudah pagi dan kemarin malam aku belum makan perutku berbunyi karena kelaparan.

"Bodoh benar benar bodoh"
omongku dalam hati.

"Apakah kau lapar?"-tanya cowok itu.

Aku hanya mengangguk karena malu.

"Apakah kau ingin ku carikan buah buahan?"-tanyanya.

"Tidak usah,aku sudah cukup merepotkanmu"-jawabku.

"Oh yasudah"-katanya.

Aku sedikit terkejut dengan jawabanya.

"Apa kenapa dia tidak peka sekali aku kan  hanya basa basi,seharusnya aku tadi tidak perlu gengsi dan berkata iya.kau bodoh sekali Ran!"omongku dalam hati.

Hai!!!Jangan lupa ikuti terus sampai akhir ya!Maaf kemarin belum bisa update karena kondisi author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai!!!
Jangan lupa ikuti terus sampai akhir ya!
Maaf kemarin belum bisa update karena kondisi author.

  Pacarku  Orang  Indigo  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang