; 2

2.9K 161 5
                                    

pagi ini, jiho lagi males-malesan, mumpung weekend. jiho lagi makan sereal sambil gonta-ganti channel tv pas abangnya, kembaran sih lebih tepatnya, datang ngerecokin dia.

"ho?"

"hmm?" jawabnya, masih fokus dengan kegiatannya.

"ga. ngetes doang."

"apasih gajelas jir."

jungkook menghela nafas, "ih! kepoin abangnya kek, ho!"

"yaudah, kenapa?" jiho akhirnya menatap kakak kembarnya yang berbeda 14 menit dengannya itu.

"gue udah jadian dong sama yeri." jungkook mengumbar senyum bangganya pada jiho.

"oh."

"ih, selamatin kek gitu, ho! ah gaseru lu ah!" jungkook ninggalin jiho yang bingung sama kelakuannya.

ting tong!

"lah, masih pagi udah ada tamu aja." gumam jiho sambil berjalan ke pintu.

entah jiho harus senang atau nyesel saat dia buka pintu. di depannya, ada temen-temen jungkook sambil nyengir ganteng, termasuk gebetannya, jaehyun.

"PAGI JI-" teriak dokyeom, sebelum dipotong sama jiho.

"selain kak jaehyun, lu semua balik sana."

bambam nyolek dagu jiho, "neng jiho pagi-pagi udah marah ae." setelah itu, bambam dan yang lainnya nerobos masuk rumah keluarga jeon.

meninggalkan jaehyun sama jiho yang lagi senyum-senyum.

"masuk yuk kak."

jaehyun yang pada dasarnya manusia paling cool dan waras di antara temen jungkook itu, cuma bisa senyum ganteng dan ngangguk, sebelum masuk ke dalam rumah.

"BANG JUNGKOOK INI TEMENNYA DATENG NIH!" teriak jiho memanggil kembarannya yang entah berada dimana.

karena tau para lelaki akan main di ruang keluarga, jiho akhirnya pamit ke temen-temen jungkook, yang bisa dibilang temen jiho juga.

"gue ke atas ya, kalo butuh makanan, ada tuh di kulkas. anggap rumah sendiri ya, kek biasanya."

"tumben pamit, biasanya juga hilang sendiri kek setan," celetuk eunwoo, "eh kan emang setan."

"bacot lu, woo. gue lagi pencitraan nih di depan gebetan nih." balas jiho.

jiho menoleh ke jaehyun dan tersenyum, "aku ke atas dulu, kak jae. kalo ada perlu, panggil aku aja."

"MODUS BANGET!" teriak bambam yang sudah pw di sofa.

"BACOT!"

jiho kembali menoleh ke jaehyun dan tersenyum, yang dibalas senyuman kecil jaehyun dan anggukan kepala.

sambil naik ke kamarnya, jiho bergumam, "jaehyun tuh salting yah kalo deket gue? makanya gapernah ngomong? mana senyum mulu, dia ga capek kali ya? gue yang liat aja capek."

begitulah jiho, suka kegeeran sama kepedean.


segini aja dulu hehe.
oh iya, kalo ada yang nanya "kenapa jiho manggil jaehyun 'kak'?"

jiho: soalnya jaehyun ganteng, waras, baik dan suami idaman, jadinya lebih enak kalo dipanggil 'kak', hehehe.

bucin ; jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang