Apa itu Cacar Monyet?
Cacar monyet adalah infeksi virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit, pada awal nya Cacar Monyet memiliki gejala dan bentuk yang sama dengan cacar air pada umum nya hanya saja seiring berkembang nya penyakit bintil dari Cacar Monyet akan berubah menjadi nanah. Cacar Monyet juga menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening. Cacar monyet merupakan penyakit yang menular dari orang satu ke orang lain, tapi sumber utama penyebaran Cacar adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, tupai, dan monyet yang terinfeksi.
Penyebab Cacar Monyet?
Penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yang menyebar melalui percikan liur penderita, yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka pada kulit. Selain melalui percikan liur, penularan juga dapat melalui benda yang terkontaminasi, misalnya pakaian penderita. Meski begitu, penularan dari manusia ke manusia ini terbatas dan membutuhkan kontak yang lama.
Penularan cacar monyet awalnya terjadi dari hewan ke manusia, yaitu melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi virus monkeypox, seperti monyet atau tupai. Selain karena tercakar atau tergigit, terpapar cairan tubuh hewan ini secara langsung atau melalui benda yang terkontaminasi juga dapat membuat seseorang tertular penyakit cacar monyet.
Gejala Cacar Monyet
Gejala cacar monyet akan muncul 5-21 hari sejak penderitanya terinfeksi virus monkeypox. Gejala awal cacar monyet adalah:
°Demam
°Menggigil
°Letih atau lemas
°Sakit kepala
°Nyeri otot
°Pembengkakan kelenjar getah bening (berupa benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan)Gejala awal cacar monyet ini dapat berlangsung selama 1-3 hari atau bahkan lebih. Setelah itu, ruam akan muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti lengan dan tungkai.
Ruam yang muncul akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, lalu pecah dan berkerak, kemudian menyebabkan borok di permukaan kulit. Ruam ini akan bertahan hingga 2-4 minggu.
Wabah!
Pada tanggal 9 Mei 2019, pemerintah Singapura mengumumkan terdapat 1 kasus penderita cacar monyet di Singapura, sehingga petugas bandara melakukan pengecek an kepada WNI/WNA yang mendarat dari Negara Singapura.
Periksakan diri jika merasakan gejala seperti berikut!
°Muncul bintil berair
°Bintil berubah berisikan nanah
°Baru berlibur dari Singapura
°Terdapat kontak dengan monyet atau tupaiNegara yang sampai saat ini masih memiliki kasus cacar monyet adalah Negara Republik Demokratik Kongo dan Negara Nigeria. Sebagai informasi, penderita cacar monyet di Singapura adalah seorang warga negara Nigeria. Segeralah berkonsultasi dengan dokter bila mengalami gejala cacar monyet setelah berpergian ke tiga negara tersebut.
Pada tahap awal pemeriksaan, dokter akan memeriksa gejala dan jenis ruam yang muncul. Dokter juga perlu melakukan pemeriksaan lanjutan untuk melihat keberadaan virus di dalam tubuh, dengan melakukan:
°Tes darah
°Tes usap tenggorokan
°Biopsi kulit (pengambilan sampel jaringan kulit untuk diperiksa dengan mikroskop)Pengobatan Cacar Monyet
Pengobatan cacar monyet dilakukan untuk meredakan gejala yang muncul. Dokter akan memberikan obat paracetamol untuk meredakan demam dan nyeri, serta meminta penderita untuk beristirahat guna mempercepat proses penyembuhan. Penderita akan dianjurkan untuk mengonsumsi buah, sayur, gandum utuh, susu rendah lemak, dan biji-bijian sebagai asupan energi dalam melawan infeksi.
Penyakit cacar monyet dapat menular dari orang ke orang, walaupun penyebaran dengan cara ini terbatas, dan 1 dari 10 penderitanya berisiko meninggal dunia. Oleh karena itu, penderita perlu dirawat di ruang isolasi untuk mendapatkan pemantauan dari dokter dan mencegah penyebaran penyakit.
Hingga saat ini, belum ada pengobatan untuk cacar monyet. Cacar monyet dapat sembuh sendiri dengan perlawanan dari sistem kekebalan tubuh penderita.
Komplikasi Cacar Monyet
°Dehidrasi
°Infeksi bakteri
°Infeksi paru-paruPencegahan Cacar Monyet
Yang paling utama yaitu dengan menghindari kontak langsung dengan hewan primata dan pengerat, seperti monyet dan tupai, atau orang-orang yang sedang terinfeksi. Dan ada juga pencegahan yang lain nya seperti dibawah ini:
°Rajin cuci tangan dengan air dan sabun, atau pembersih tangan berbahan dasar alkohol, terutama sebelum makan, menyentuh hidung atau mata, dan membersihkan luka.
°Hindari berbagi alat makan atau menggunakan sprei yang sama dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.
°Untuk mencegah penularan, dokter dapat memberikan vaksin variola, terutama bagi petugas medis yang merawat pasien cacar monyet. Selain melakukan vaksinasi variola, petugas medis juga perlu mengenakan alat pelindung diri saat merawat pasien.Vaksin yang terbatas!
Variola atau cacar merupakan penyakit yang telah hilang sejak tahun 1980. Walaupun variola merupakan penyakit yang berbeda dengan cacar monyet, vaksin variola terbukti cukup efektif dalam mencegah cacar monyet. Mengingat penyakitnya yang sudah dimusnahkan, ketersediaan vaksin ini juga terbatas.
Vote, Coment, Share ya 💖
By: Tips Cantik Real
Cover by: Tips Cantik Real
Repost sertakan sumber
KAMU SEDANG MEMBACA
Tips Cantik Real
Non-FictionShare tentang Kecantikan Fashion Kesehatan Tanya² bisa lewat grup WA, kolom komentar, inbox, message board. Ingin join grup? Bisa coment ya #1 tipskecantikan - 2 agustus 2019 #1 beuatytips - 2 agustus 2019 #1 tipscantik - 2 agustus 2019 #1 skin - 3...