PART 7

3.6K 458 72
                                    

The Fallen King
||
Happy Reading


Saint mengangkat wajahnya menatap langit malam melalui jendela kaca besar kamarnya. Ia menghela napas panjang, memikirkan masalah apa yang terjadi jika Mudchima berniat buruk padanya terutama anak dalam kandungannya ini. Argh! Memikirkan selir Raja Perth itu entah kenapa membuat Saint meringis takut.

Suara derap langkah kaki masuk ke indera pendengaran Saint. Ia yakin para pelayan masuk untuk  mengantarkan makan malam padanya, tetapi yang ia lihat justru tiga orang prajurit dengan baju bajanya itu masuk sambil menodongkan tombak panjang padanya. Hey apa-apaan ini?!

"Raja Perth meminta kami untuk membawamu ke Aula Kerajaan untuk mengakui kesalahanmu yang telah mencelakai Selir Mudchima!" Saint membelalakan kedua matanya. Siapa yang mencelakai Mudchima? Ia bahkan tak menyentuh seujung jari pun.

"Yak!! Aku bahkan tak menyentuh Mudchima seujung jari pun, bagaimana bisa aku mencelakainya?!" Saint memberontak saat kedua prajurit itu memegang kedua tangannya dan membawanya pergi meninggalkan kamarnya. "Ini salah paham! Aku tidak melakukan apa-apa! Tolong lepaskan!"

Tubuh Saint yang terus memberontak membuatnya kehilangan banyak tenaga dan sudah tak mampu lagi untuk melawan lalu membiarkan prajurit itu menyeretnya untuk di bawa ke Aula Kerajaan. Sesampainya di Aula kerajaan, ia bisa melihat Raja Perth duduk di kursi ketahtaannya dengan gaya santai dan beberapa menteri serta penasehat kerajaan.

Para prajurit itu melepaskan kedua tangan Saint lalu berdiri di luar untuk menjaga pintu kerajaan yang begitu besar itu. Saint mengernyitkan dahinya bingung, ia tak mengerti dengan situasi ini. Apa yang terjadi, kenapa ia harus diseret paksa lalu dibawa ke Aula dan ditatapan penuh menghakimi ini.

"Katakan padaku, Saint. Apakah kau yang memasak sup hari ini?" Pertanyaan itu datang dari mulut Perth yang menatapnya penuh intimidasi. "Jawab dengan jujur atau kau kujebloskan ke penjara!"

Saint membelalakan kedua matanya. Ia memang membantu Dayang Plan dalam memasak sup, hanya memasak dan tidak melakukan hal konyol yang disebut 'mencelakai Mudchima' itu.

"A-aku ... maksudnya hamba memang membantu dayang Plan dalam memasak sup di dapur, tapi hamba bersumpah tidak mencelakai selir Mudchima sama sekali. Bahkan menyentuh seujung jari pun tidak." Saint berkata jujur, tapi beberapa pasang mata  menatapnya penuh kecurigaan.

"Bawa para saksi mata masuk...!" Perth memerintahkan prajurit lainnya agar membawa tiga pelayan yang menjadi saksi atas perbuatan Saint dan salah satunya adalah Plan.

"Da-dayang Plan?!" Ucapan Saint terbata-bata melihat dayang Plan berdiri dijajaran para saksi dengan menundukan kepalanya tak ingin menatap Saint.

"Katakan padaku bagaimana Saint membubuhkan racun itu pada sup milik, Mudchima! Aku akan bertanya padamu lebih dulu, Plan." Plan sedikit terkejut saat namanya disebut, dan membuat tubuhnya bergetar takut. Ia menatap raut sedih Saint di ujung sana.

"Pada saat itu, Hamba melihat Saint keluar dari kamar lalu mengerjar hamba dan menawarkan bantuan untuk membantu memasak di dapur, Yang Mulia. Saat memotong sayur, selir Mudchima datang dan masuk ke dapur lalu menghina Raja Saint. Dan selama memasak hamba mengawasi betul bumbu-bumbu yang dimasukan Raja Saint." Plan menjawab sambil terus menunduk tidak berani menatap sang Raja.

"Lantas bagaimana kedua pelayan ini bisa melihat Saint memasukan cairan dari botol kecil berwarna navy ke dalam mangkuk sup Mudchima yang dicurigai isinya adalah racun?! Botol itu bahkan aku pernah melihatnya ada digenggamanmu, Saint"

THE FALLEN KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang