PART 9

3.9K 446 137
                                    

The Fallen King
-o0o-

Please don't like, don't read!

Happy Reading

Suara lembut seorang lelaki berperawakan mungil dengan wajah manisnya itu menyapa pendengarannya. Saint menoleh ke sumber suara, dan di sana ia melihat lelaki bertubuh mungil yang sangat dikenalinya. Earth! Itu Earth! Seseorang yang sudah mengabdi kepadanya selama kurang lebih 10 tahun ini. Ia pikir Earth terbunuh saat peperangan, tetapi ia lihat keadaannya sekarang baik-baik saja.

"Oh astaga Raja Saint?!"

Earth dengan cepat membuka pintu besi itu hingga berjalan tergopoh-gopoh untuk mendekatkan diri ke sel dimana Saint berada. Syukurnya makanan yang ia bawa untuk Saint tidak tumpah, lalu dengan cepat Earth membuka pintu jeruji besi itu dan masuk ke dalam. 

Saint sangat terkejut melihat Earth berada di istana Parklaytion dengan pakaian pelayan lalu membawakan makanan untuknya. "Ba-bagaimana bisa kau ada disini, Earth? Dan pakaian itu..."

Seolah mengerti maksud Saint, Earth menganggukan kepalanya pelan, "Iya tuan, saya adalah pelayan baru di Parklaytion."

"Bagaimana bisa kau menjadi pelayan di Parklaytion, Earth?! Harusnya kau ada disana untuk menjadi pemimpin Carfawindo, bagaimana bisa kau disini!" Saint menatap Earth dengan tatapan tidak percaya tentang apa yang barusan ia dengar.

"Carfawindo hancur berantakan, Tuan. Saat carfawindo kalah di medang perang dan tuan dibawa pergi, para prajurit itu juga membawa para gadis dan lelaki lemah sepertiku untuk dimasukkan ke dalam satu penjara di mana di dalamnya penuh dengan hamba sahaya. Tidak ada yang bisa melawan karena tenaga kami habis terkuras."

Earth meletakkan nampan berisi makanan itu dengan tatapan sendu, tak berani melihat Saint yang menatapnya dengan tatapan tidak percaya.

"Ja-jadi Perth menjadikan rakyatku sebagai budak pemuas nafsu, begitu?" tanya Saint lirih

"Tidak, Raja Saint. Itu semua tidak terjadi karena Raja Perth lebih dulu memerintahkan para prajuritnya untuk membawa sebagian dari kami untuk dijadikannya pelayan kerajaan dan sisanya untuk bertani. Tidak ada dari kami yang dijadikannya pemuas nafsu." Earth berucap dengan sangat lantang.

"Begitu pecundangnya aku, Earth. Aku begitu lemah menjadi seorang Raja."

"Tuan berhentilah berkata seperti itu. Saya tahu pengorbanan Tuan sebagai seorang Raja sangatlah berat saat ini. Bahkan harus merasakan bagaimana mengandung seorang calon putra mahkota dari musuhmu." Sahut Earth dengan sorot mata yang masih terpaku ke wajah Saint.

"Usia kehamilanku baru saja beranjak dua bulan, Earth. Belum tahu apakah seorang putra atau putri yang akan lahir ke dunia fana ini."

"Saya yakin yang mulia. Perkamen itu sudah menjelaskan bahwa, jika keturunan terakhir dari Raja Zeus adalah perempuan dia akan menjadi seorang Ratu yang berwibawa, dan mendapatkan keturunan seorang putra mahkota dengan keistimewaan memiliki rahim diperutnya."

Jelas Earth membuat Saint yang mendengarkannya pusing bukan kepalang. Cerita ini sudah ia dengar ratusan kali bahkan sejak Ibunya, Ratu Baifern dan ayahnya Raja Rui masih hidup. Dan cerita ia akan mendapatkan keturunan seorang putra benar adanya jika ia berhubungan dengan sesama lelaki.

"Lalu tentang diriku yang menjadi tawanan disini para rakyatku tahu, Earth?" Saint bertanya kepada Earth untuk mengalihkan pembahasan tadi. Ditatapnya Earth dengan tatapan sendunya, sedangkan sang empu hanya bisa membalas dengan tatapan bersalah karena tidak mampu melindungi Rajanya. "Jangan menatapku seperti itu, jawab saja."

THE FALLEN KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang