PART 15

2.8K 298 106
                                    

The Fallen King
||
Please don't Like, don't read it.
Go away from my story!
Happy Reading!

Go away from my story!Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


The previous chapter 14 ...

Zee menyeringai jahat pada Saint. Dan beberapa detik kemudian Zee mulai merobek kain yang tersisa ditubuh Saint hingga kulit putih mulusnya terpampang begitu jelas. Zee mulai memaksa mencumbui Saint tapi tubuhnya meraung minta dilepaskan.

"Jangan. Menyentuhku. Bajingan! Kau menjijikan! Menjauh dariku! Aaah!"

Apa ini sudah menjadi takdirnya? Jadi pemuas nafsu hingga ajal menjemput? Apa Tuhan tidak memberikannya kebahagiaan sedikit saja? Perth tolong...

Apa ini sudah menjadi takdirnya? Jadi pemuas nafsu hingga ajal menjemput? Apa Tuhan tidak memberikannya kebahagiaan sedikit saja? Perth tolong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Duk duk duk!

Suara hentak kaki terdengar jelas di indra pendengaran Zee. Ia menoleh ke belakang untuk melihat siapa pemilik suara hentakan itu yang sudah mengganggu 'kesenangannya' saat ini. Joss membungkuk untuk memberikan hormat lalu mengucapkan kata 'maaf' kepadanya.

"Maafkan hamba sudah mengganggu kegiatan yang mulia! Tapi di luar sana ada segerombolan mamut beserta prajurit dari Parklaytion, mereka melakukan penyerangan di depan pintu gerbang." Ucap Joss tanpa memutuskan kontak matanya dari Zee.

"Hal seperti ini pun kau harus mengatakannya padaku, Joss? Kenapa tidak langsung kau lenyapkan saja mereka? Membuang waktuku!" Zee melepaskan kukungannya terhadap Saint, bangkit lalu mengibahkan jubah panjangnya yang berwarna hitam dengan garis keemasan itu.

"Maafkan hamba, yang mulia. Tapi, Mudchima-" ucapan Joss terpotong karena suara lantang Zee.

"Masukkan Saint ke dalam kandang Scorpion sekarang juga! Aku tidak mau para kurcaci bodoh Parklaytion bisa menemukan Saint dengan mudah." Zee mengibahkan jubah hitamnya sekali lagi sebelum ia pergi meninggalkan Saint bersama para prajuritnya yang sekarang sudah menyeretnya tanpa ampun.

"Akh sakit sialan! Lepaskan tangan kotormu dariku! Akh-!" Ringisan Saint semakin menjadi-jadi seiring cepatnya prajurit itu berjalan.

Tubuh Saint yang terlihat sangat kecil di antara para prajurit berwajah mengerikan itu membuatnya bisa dengan mudah ditarik secara paksa hingga tubuhnya mati rasa akibat banyaknya luka. Apalagi saat menaiki sebuah tangga untuk mencapai 'kandang' yang berada di atas, Saint merasa ajalnya semakin dekat saja. Kandang yang berada di atas menara hanya diterangi oleh obor-obor, ada sebuah ventilasi udara berbentuk persegi panjang yang biasa digunakan untuk melempari makanan untuk Scorpion.

THE FALLEN KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang