***
Bel berbunyi menandakan bahwa pelajaran telah dimulai.Lagi lagi dan lagi Arka bolos saat jam pelajaran.
"Itu kursi kenapa kosong?Arka mana?"tanya pak Ratno kepada teman sebangku Arka, Digo.
"Biasa lah pak,sudah langganan"jawab Digo sambil meletakkan pulpen di mejanya.
"Tolong kamu cari dia!"perintah pak Ratno.
"Siap 96!"Digo berdiri dari tempat duduknya dan disusul oleh Ghali.
"Mau ngapain kamu?"ucap pak Ratno sambil melirik Ghali yang sedang membuntuti Digo. "Ikut lah pak,kasian ntar Digo nya ilang"jawab Ghali sedang berusaha mengelawak.
"Yaudah sana"kata pak Ratno memberikan izin kepada Ghali.Digo dan Ghali mencari cari ke tempat dimana Arka sering berada di ruangan itu,mereka sudah mencari ke toilet,kantin,perpus,ruang komputer,UKS,TU,namun mereka tidak menemukan sosok cowok itu.Ada satu tempat yang belum mereka datangi,itu adalah balkon sekolah.
"Dicari malah disini"ucap Ghali yang membuat Arka sedikit terkejut.
"Ngapain Lo kesini?"tanya Arka yang sedang menatap indahnya pemandangan dan menghirup udara pagi.
"Kita disuruh pak Ratno buat cari lo!"ucap Digo tak kalah diam.Mereka melihat Arka bahwa ia sedang dalam banyak pikiran.
"Jangan terlalu mikir yang berat berat ntar badan Lo tambah kurus"ledek Digo yang sama sekali tidak membuat Arka tersenyum.
Tanpa mengucapkan sepatah kalimat pun Arka pergi menuju kelas untuk mengikuti pelajaran pak Ratno.
"Habis darimana kamu?"tanya pak Ratno pada seorang cowok yang memasuki ruang kelas.
"Habis jagain adek saya"jawab Arka berbohong.
"Bohong!tadi bapak liat adek kamu baik baik aja kok"jawab pak Ratno juga berbohong.
"Lah bapak juga bohong,saya kan anak satu satunya pak Wijaya"ucap Arka sambil duduk di bangkunya.
"1-0"teriak murid yang hening seketika menjadi ramai.
Pak Ratno hanya mematung ditempatnya,dan memikirkan perkataan Arka itu adalah kenyataan.Arka adalah anak satu satunya dari keluarga pak Wijaya dan Bu Ana.
"Sudah sudah,kita lanjut materinya"ucap pak Ratno agar tidak menyia-nyiakan waktu.--Because time is gold--. Pak Ratno melanjutkan materi yang ingin diberikan.
Setelah satu jam berlalu.Bel mengisyaratkan istirahat telah datang.Cleon,Yona,dan Gabriel pergi ke kantin untuk sekedar menghirup udara segar karena udara di kelas sangatlah ricuh.
"Pesenin makanan gue!"perintah laki laki yang sedari tadi menunggu kehadiran perempuan itu.
"Makan apa?"tanya Cleon jutek.
"Menu favorit yang ada di sekolah ini!SEMUANYA!"Arka berbicara dengan nada yang menekan.
"Gila Lo ya?"tanya Cleon untuk memastikan bahwa cowok itu waras atau tidak.
"Cle,kita cari kursi yang kosong dulu ya"sahut Yona sambil menepuk bahu Cleon.
"Iya"jawab Cleon dengan tersenyum.
Cleon pergi untuk memesan makanan yang dipesan oleh predator yang sangat langka.Setelah ditunggu tunggu dan akhirnya makanan pun tiba.Cleom membawakan makanan itu ke tempat yang sedang ditempati oleh Arka.
"Gila tuh cewe,mau banget ya dijadiin babunya"
"Itu cewe waras gak si?"
"Cari muka banget di depan Arka"
"Sok sok an kalem lagi"
Cibiran cibiran dan bisikan itu semua hanya bisa Cleon dengarkan tanpa ia menghiraukan nya.
"Silahkan predator yang double langka"Cleon memberikan makanan yang dipesan Arka.
"Makasih musang asisten kuh"Arka pun melahap makanan itu sangat rakus dan seperti orang tidak makan dalam 3 hari.
"Ada lagi gak?kalau gak,gue mau ke situ"tanya Arka yang matanya melihat ke arah Yona dan Gabriel.
"Yaudah sana"Arka pun mengizinkan Cleon untuk pergi dan menghampiri kedua sahabatnya.
Cleon pergi menghampiri Yona dan Gabriel.Ia pun membeli Snack untuk bahan cemilan.Setelah istirahat selesai,murid murid NUS pergi ke kelas nya masing masing dan mengikuti pelajaran yang sudah dijadwalkan.
###
Cuakepnya😋
Part 15?gimana?bagus kah?
Sorry kalau ada yang garingJangan lupa vote and coment ya...coment yang positif jangan yang aneh aneh <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible to be Possible
Teen Fiction--Rasa sakit dan rasa dendam seseorang terus saja mengikuti.-- --menjauhlah dariku,aku tak mau kau terlibat dalam masalah ini-- _Arka_ --aku tidak ingin menjauh darimu,ku mohon,jalankan ini secara bersama sama-- ...